Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Pertimbangkan Tetapkan Status Darurat

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pengunjuk rasa anti-pemerintah menghindar dari tembakan water canon di dekat sebuah gimnasium di Bangkok, Thailand (26/12). AP/Sakchai Lalit
Pengunjuk rasa anti-pemerintah menghindar dari tembakan water canon di dekat sebuah gimnasium di Bangkok, Thailand (26/12). AP/Sakchai Lalit
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Dewan Keamanan Nasional Thailand, Senin, 20 Januari 2014, mengatakan pihaknya sangat serius mempertimbangkan penerapan status "keadaan darurat" setelah akhir pekan lalu terjadi kekerasan di ibu kota, Bangkok, saat demonstran mencoba selama lebih dari dua bulan untuk menjatuhkan pemerintahan.

Meskipun ukuran demonstrasi telah menurun, pengunjuk rasa berhasil menutup beberapa sejumlah kantor pemerintahan dan memaksa pelaksana tugas sementara Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mundur dengan kampanye "Bangkok Shutdwon" dalam beberapa pekan ini.

"Kami siap untuk menggunakan dekrit darurat... Semua orang terlibat, termasuk polisi, militer, dan pemerintah, sedang mempertimbangkan opsi ini sangat serius tetapi belum mencapai kesepakatan," kata Kepala Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattantabutr kepada Reuters setelah pertemuan dengan Yingluck, hari ini.

"Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan menutup sejumlah kantor pemerintah. Sejauh ini, penutupan mereka telah bersifat simbolis, mereka pergi ke kantor-kantor pemerintah dan kemudian pergi. Tapi jika taktik mereka berubah dan mereka menutup bank atau kantor-kantor pemerintah permanen, maka peluang untuk kerusuhan meningkat dan kita harus meminta penerapan hukum ini," katanya.

Status darurat akan memberi kekuasaan yang luas kepada aparat keamanan untuk memberlakukan jam malam, menahan tersangka tanpa adanya tuduhan, menyensor media, melarang pertemuan politik lebih dari lima orang, dan memberlakukan pembatasan di sejumlah daerah.

Satu orang tewas dan puluhan orang terluka, beberapa serius, ketika granat dilemparkan ke tengah pengunjuk rasa anti-pemerintah di pusat kota Bangkok, Jumat-Ahad, 17-19 Januari 2014. "Saya kira serangan ini dirancang untuk memancing reaksi militer," kata Paul Chambers, direktur riset di Institute of South East Asian Affairs di Chiang Mai. Ia memprediksi, upaya itu akan meningkatkan eskalasi kekerasan di negara ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Chambers, eskalasi ini pada gilirannya bisa mendorong komisi pemilihan umum Thailand untuk menolak mengawasi pemilu 2 Februari 2014 seperti yang diminta Yingluck. Oposisi utama Thailand mengatakan mereka akan memboikot pemilihan ini.

REUTERS | ABDUL MANAN 

Terpopuler :
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Istri Menteri India Tewas karena Overdosis?
Setelah Liaoning, Cina Bangun Kapal Induk Kedua
Snowden di Mata Sang Pacar
Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.