Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pelajar Prancis Ikut Perang di Suriah

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Hasan (kanan), tentara Pasukan Pembebasan Suriah yang baru berusia 11 tahun, mengantar teh untuk teman-temannya di Aleppo, dalam foto yang diambil oleh Molhem Barakat, Sabtu (7/12). Selain memotret pertempuran di Aleppo, Barakat juga sering menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Suriah di tengah kota yang porak-poranda karena pertempuran. REUTERS/Molhem Barakat
Hasan (kanan), tentara Pasukan Pembebasan Suriah yang baru berusia 11 tahun, mengantar teh untuk teman-temannya di Aleppo, dalam foto yang diambil oleh Molhem Barakat, Sabtu (7/12). Selain memotret pertempuran di Aleppo, Barakat juga sering menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Suriah di tengah kota yang porak-poranda karena pertempuran. REUTERS/Molhem Barakat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak sekolah nekat kabur dari rumah dan pergi ke Suriah untuk menjadi pejuang Al Qaeda. Kedua bocah yang tidak dipublikasikan namanya itu masih berumur 15 tahun. Menurut situs berita Mail Online, Sabutu, 18 Januari 2014, anak-anak itu tidak muncul di sekolah pada 6 Januari 2014. "Keduanya menggunakan kartu kredit keluarga dan terbang ke Timur Tengah," tulis Mail Online.

Surat kabar La Depeche mengutip pernyataan ayah dari salah satu anak itu. Menurut sang ayah, anaknya terpikat Al Qaeda sejak awal Desember 2013, melalui internet. "Melalui telepon genggam dan komputer, ia menyaksikan video perang di Suriah," kata sang ayah. "Ia selalu berbincang dengan temannya di media sosial. Otaknya telah dicuci melalui internet."

Pada Selasa, 15 Januari 2014, si anak pernah menghubungi ayahnya. Ketika itu ia berkata telah menjadi pejuang Al Qaeda. Dia pun mengklaim tengah berjuang bersama saudara-saudaranya di sana. "Sebelum menutup telepon ia mengatakan bahwa kami tidak bakal mendengar kabarnya selama sebulan, jika ia masih hidup," ujar si ayah.

Menurut Mail Online, bukan kali ini warga Uni Eropa ke Suriah untuk ikut berperang. Sebelumnya, setidaknya ada dua warga Birmingham, Inggris, yang dilaporkan akan menuju ke sana. Kedua pria berumur 21 tahun itu, Yusuf Sawar dan Muhammed Ahmed, akhirnya didakwa karena berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan teroris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Prancis, perekrutan pejuang Al Qaeda diduga sering terjadi di Kota Paris dan Marseille. Menurut Presiden Prancis Francois Hollande, sekitar 700 warga Prancis telah poergi ke Suriah. Namun baru kali ini perekrutan menyasar siswa sekolah.

MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.