Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocoran Rahasia Snowden dan Tekanan terhadap Media

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Gedung GCHQ. Wikimedia.org
Gedung GCHQ. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, London -  Informasi dari dokumen yang berisi program rahasia intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) ditulis berbagai media di seluruh dunia. Namun, media Inggris, Guardian, yang memulainya karena jurnalisnya yang pertama kali mendapat bocoran dokumen penting itu. Pembocor dokumen itu adalah Edward Snowden, eks analis di NSA, yang kini mendapat suaka di Rusia sejak Agustus 2013 lalu.

Aksi Snowden itu memicu debat tak hanya di Amerika Serikat, tapi juga di berbagai belahan dunia, soal nasib privasi dan di keamanan negara. Di Amerika, debat dan kontroversi soal program rahasia itu berujung pada reformasi NSA yang disampaikan Presiden Barack Obama, Jumat 17 Januari 2014 lalu.

Namun, situasinya berbeda di Inggris. Negara ini juga tersengat oleh aksi Snowden karena dokumen yang dibocorkan juga membongkar operasi rahasia badan intelijennya, Government Communications Headquarters (GCHQ). Ini juga berimbas langsung pada Guardian, media Inggris yang getol memuat informasi dari dokumen Snowden itu..

"Saya mencintai negara ini. Apakah kamu mencintai negara ini?" tanya Ketua Komite Dalam Negeri Parlemen Inggris Keith Vaz kepada Pemimpin Redaksi The Guardian, Alan Rusbridger, dalam sidang dengar pendapat 3 Desember 2013 lalu.
"Saya sedikit terkejut disodori pertanyaan seperti ini. Tapi, ya, kami patriot!" jawab Rusbridger, yang saat itu diundang ke Parlemen Inggris untuk dimintai keterangan karena Guardian memuat bocoran dokumen Snowden.

Guardian adalah media yang pertama kali memuat bocoran dokumen Snowden, 5 Juni lalu, yang berisi aksi spionase dan monitoring yang dilakuan NSA dan partner intelijennya dari berbagai negara, termasuk badan intelijen sinyal Inggris, Government Communications Headquarter (GCHQ).

Menurut Rusbridger, sejak Guardian memuat berita dari dokumen Snowden, setidaknya ia telah bertemu pejabat dari instansi pemerintah Inggris dan Amerika Serikat lebih dari 100 kali dan menjadi sasaran tindakan yang nadanya adalah untuk mengintimidasi. Sidang dengar pendapat 3 Desember lalu, yang dipimpin politisi konservatif Keith Vaz itu, adalah salah satunya.

Pemerintah AS dan Inggris menyebut pengungkapan informasi dari bocoran Snowden, yang merinci bagaimana NSA dan GCHQ mengumpulkan data dalam jumlah besar, menimbulkan kerusakan pada keamanan nasional dan membantu pemerintah musuh. Tapi, wartawan dan pendukung isu transparansi menampik klaim tersebut dan mengatakan bahwa itu justru mendorong perdebatan penting tentang isu privasi dan peran agen mata-mata di era Internet.

Dalam sidang dengar pendapat itu, kolega Kav dari kubu konservatif, Michael Ellis juga mengecam Rusbridger dan menyebutnya tidak bertanggungjawab karena membocorkan informasi rahasia. "Jika Anda tahu tentang kode Enigma selama Perang Dunia Kedua, apakah Anda mengirimkan informasinya ke Nazi?" Enigma adalah mesin kode Jerman yang berhasil dipecahkan oleh pendahulu GCHQ, Bletchley Park, yang itu memberi sumbangan penting bagi kemenangan tentara sekutu melawan Jerman.

Arus balik berupa tekanan terhadap Guardian sudah dimulai tak lama setelah suratkabar ini memuat berita yang menyebut GCHQ mengakses data dari program Prism NSA. Setelah berita ini keluar, dua pejabat tinggi Inggris datang ke kantor Guardian, menemui Rusbridger dan minta semua dokumen Snowden dikembalikan karena itu adalah hasil curian. Guardian menolak memberikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat berita bocoran dari Snowden berlanjut, pejabat Inggris itu datang kembali dan menyampaikan kekhawatiran bahwa jaringan data Guardian yang menyimpan dokumen Snowden bisa diretas Cina dan Rusia. Guardian menjamin file itu aman tapi mereka tetap minta file itu dikembalikan, atau menghadapi upaya hukum atau digeledah polisi. Pada 20 Juli 2013, Guardian akhirnya memilih menghancurkan komputer yang menyimpan dokumen Snowden daripada menyerahkannya kepada pemerintah Inggris.

Saat Guardian tak berhenti menulis berita dari dokumen Snowden, tekanan terus mengalir. Dalam sebuah pidato yang jarang, 8 Oktober 2013, Sir Andrew Parker, kepala badan intelijen domestik Inggris, MI5, menyebut pembocoran informasi dari dokumen Snowden itu seperti "hadiah bagi para teroris" karena membocorkan detail pengawasan yang dilakukan badan mata-mata negara ini. Perdana Menteri Inggris David Cameron mendukung kritik Parker terhadap Guardian.

Tekanan kian kencang setelah tiga bos intelijen Inggris, yaitu Parker, kepala badan intelijen luar negeri Inggris (MI6) Sir John Sawers, dan Direktur GCHQ Sir Ian Loban bersaksi di depan Komite Parlemen Inggris, 7 November 2013. Ketiganya menyebut berita yang memuat bocoran dokumen Snowden membuat Inggris lebih tidak aman. Usai kesaksian ini, politisi konservatif Liam Fox menulis surat kepada Direktur Penuntut Umum Alison Saunders agar dia menuntut Guardian dengan undang-undang anti-terorisme.

Rusbridger mengatakan, Guardian sangat berhati-hati membuat berita soal ini. Hingga Desember 2013, suratkabar ini baru menerbitkan 1 persen (sekitar 26) dari 58.000 dokumen Snowden. Ia memberi isyarat jelas bahwa Guardian "tidak akan menghentikan pemberitaan ini karena adanya intimidasi, tapi kami juga tidak akan bertindak ceroboh". Guardian, kata dia, punya hak untuk mempublikasikan berita soal ini karena ada kepentingan publik di dalamnya. "Suratkabar melakukan sesuatu yang gagal dilakukan oleh badan pengawasan (terhadap intelijen)," kata Rusbridger.

Tekanan terhadap Guardian ini memicu kekhawatiran organisasi pers internasional, World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA). Organisasi yang berbasis di Paris itu memulai misi misi kebebasan pers pertamanya ke Inggris, Rabu 15 Januari 2014. Misi ini dilakukan menanggapi kekhawatiran tentang rencana pemerintah untuk mengatur media, salah satunya karena memberitakan soal dokumen Snowden.

"Anggota WAN IFRA sangat prihatin dengan perlakuan pemerintah Inggris terhadap profesi jurnalis dan upayanya untuk mengendalikan debat publik," kata Kepala Eksekutif WAN IFRA Vincent Peyrègne dalam sebuah pernyataan.

Guardian | News York Times | Washington Post | BBC | Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Kantor berita KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong un memerintahkan peluncuran rudal Hwasong 14, yang dilakukan pada sudut yang curam, untuk menunjukkan jangkauan maksimum dan mengirim peringatan ke Amerika Serikat. KCNA/via REUTERS
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?


Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Penjara Shepton Mallet, merupakan penjara paling angker di Inggris. mirror.co.uk
Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.


Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Para ahli abseiled membersihkan jam menara Parlemen Big Ben, London, Inggris, 18 Agustus 2014. Pemerintah setempat menyewa jasa ahli pembersih bangunan sebagai bentuk perawatan terhadap ikon kota London tersebut. Menara Big Ben terakhir dibersihkan pada 2010. (dailymail)
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.


Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ratu Elizabeth meminum Gin. ibtimes.com
Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang


Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard bersama kedua orang tuanya. BBC.com
Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal


Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Pangeran William (dua dari kiri), bersama istrinya Kate Middleton, dan kedua anaknya Pangeran George dan Putri Charlotte berjalan di lapangan terbang di Hamburg Finkenwerder, Jerman, 21 Juli 2017. Keluarga ini melakukan kunjungan tiga hari di Jerman. REUTERS/Christian Charisius
Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental


Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Anak berusia lima tahun menjual minuman bersoda buatan sendiri di festival Lovebox. standard.co.uk
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.


Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Davi Stretton Mellor diusir dari pesawat bersama istrinya Kerry-Anne Millerchip dan keluarganya. Dailymail.co.uk
Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.


Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Meme respon netizen atas refendum BREXIT Inggris. Berdasarkan suara refendum, lebih banyak rakyat yang menginginkan Inggris keluar dari Eropa. Twitter.com
Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.


Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Viv Bodycote. Caters News
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.