TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Adly Mansour akan mengumumkan pemilihan presiden akan diadakan pada bulan Maret. Harian lokal, Al Tahrir mengutip Essam Eddine Abdel Aziz, deputi Kepala Dewan Negara setelah hasil akhir dari referendum konstitusi diumumkan Sabtu, 18 Januari 2014.
Abdel Aziz juga merupakan anggota komite pemilihan presiden dan parlemen mengatakan persiapan itu akan dimulai dengan pertemuan pada Ahad 19 Januari 2014. Desember lalu, rancangan konstitusi diubah untuk memungkinkan pemilihan presiden digelar sebelum pemilihan anggota parlemen. Hal ini menunjukkan perubahan potensial dalam rencana transisi politik diumumkan oleh tentara setelah menggulingkan presiden pertama Mesir terpilih secara langsung pada Juli.
Konstitusi baru menetapkaan larangan bagi partai-partai Islam dan memperkuat cengkeraman politik pembentukan militer. Abdel Fatah el-Sisi adalah salah satu calon kuat mengisi kursi presiden. Sisi adalah pemimpin dalam penggulingan Presiden Mohamed Mursi 3 Juli tahun lalu. Dia diperkirakan akan mengumumkan pencalonannya dalam beberapa hari ini.
Namun, seorang sumber di kepresidenan mengatakan presiden belum memutuskan pemilu mana akan digelar pertama kali. Pemilu 2012, pemilihan parlemen lebih dahulu daripada pemilu presiden. Sejumlah anggota dewan menginginkan pemilihan presiden diadakan sebelum pemilihan legislatif atau bahkan pada saat yang sama. Sehingga calon presiden yang kuat bisa membentuk aliansi elektoral untuk pemilihan parlemen.
REUTERS | EKO ARI