TEMPO.CO, New Delhi - Perselingkuhan Menteri Sumber Daya Manusia India, Shashi Tharoor, dibongkar sendiri oleh istrinya, Sunanda Tharoor. Setelah menjebol akun Twitter sang suami, Sunanda mengunggah pesan-pesan pribadi suaminya dengan wanita yang diduga kekasihnya, Mehr Tarar, seorang jurnalis Pakistan.
Semula, Tharoor menyatakan akun Twitternya diretas. Ia yang dijuluki 'Menteri Twitter' -- karena begitu rajin menuliskan tweet -- juga menyatakan akan berhenti menuliskan pesan di timeline-nya selama beberapa waktu. Namun belakangan Sunanda mengaku, dialah yang menjebol akun suaminya.
Sunanda mengaku melakukannya untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana Mehr "terus mengintai suami saya."
Sunanda menegaskan bahwa wartawan Pakistan ini "ingin memiliki hubungan seumur hidup dengan Tharoor". Mehr masuk dalam kehidupan suaminya, akunya, saat ia pergi selama tiga bulan untuk berobat.
Dalam tweet-nya, Sunanda menulis tentang suaminya, "Shashi adalah pria menikah yang bahagia dengan tidak berniat meninggalkan istrinya dan istrinya tidak berniat meninggalkan dia."
Sunanda mengklaim bahwa wanita Pakistan itu mencoba untuk menggoda semua pria. Ia menduga Mehr yang sengaja datang dari Pakistan ke India untuk mewawancarai suaminya bukan sebuah kebetulan.
Sunanda, pernah terseret skandal korupsi yang hampir menghancurkan karir suaminya, menyatakan Mehr menggoda suaminya bukan tanpa tujuan. Di negaranya, dia adalah agen dinas rahasia Pakistan. Hubungan India dan Pakistan, kendati bertetangga, selalu saling curiga dan tak pernah akur.
Mehr yang tinggal di kota Lahore terkesan bersikap tenang. Ia hanya sekali memberikan keterangan pers, dengan menyatakan akan mengajukan tuntutan hukum pada Sunanda.
Dalam tweet-nya tanggal 16 Januari, ia hanya menulis dua kata, "Tak bisa dipercaya. Sangat berani."
Tak berapa lama, Sunandar melalui akunnya, @ptvrock menuliskan tweet dengan me-mention akun @MehrTarar, "Penuh keberanian dari seorang wanita yang putus asa dalam mengejar cinta seorang pria India." Di akhir tweetnya, ia men-copy-paste pesan pribadi Mehr di akun suaminya, "Please Sashi, jangan kau biarkan aku pergi. Aku memohon dan meminta. I love you, Sashi."
Sejenak kemudian, ia kembali menulis, "@MehrTarar, biarkan kami di India sendiri dan berhentilah menguntit suamiku. Mengemis cinta darinya merendahkan dirimu sendiri sebagai seorang wanita."
Ia juga menyarankan Mehr untuk bertanya pada pengikutnya di Twitter bagaimana mereka menilai dirinya. "Dan ya, menelepon sampai 20 kali sehari adalah bentuk penguntitan," tulisnya.
Seakan gerah dengan tweet pedas Sunanda, Mehr terpancing dan menulis, "Tak ada yang ingin aku katakan pada wanita yang jelas-jelas bicara tak pakai otak. Menyebut agen intelijen, penguntit...aku tak punya lagi yang harus ditambahkan. Hanya menunjukkan siapa dia sebenarnya."
Ia menuliskan lagi, baru didatangi wartawan televisi India yang memintanya untuk memberikan klarifikasi. "Aku tak akan melakukannya. Kata-kata kotor tidak pantas untuk direspons," katanya.
Ia juga menyebut rendahnya IQ Sunanda. "Dalam tata bahasa dan pengejaan, dia lemah. Bagaimana bisa dari sebuah affair, kemudian disebut penguntit. Yang mana ini?" tulisnya.
Sementara itu, Shashi dan Sunanda mengeluarkan pernyataan bersama bahwa pernikahan mereka sangat bahagia dan berniat untuk tetap seperti itu. Mereka juga menyatakan akan mempertahankan perkawinan mereka. Baik Tharoor maupun istrinya juga menyatakan tak bertanggung jawab atas akun yang berseliweran di Twitter yang mengaku sebagai "Sunanda Tharoor" dan "Shashi Tharoor". "Itu akun liar," katanya.
DNAINDIA.COM | 2NEWS | TRIP B