TEMPO.CO, Bagdad - Serangan bom terjadi ibu kota Irak, Bagdad, dan sebuah desa di sebelah utara Kota Baquba, Rabu, 15 Januari 2014. Sedikitnya 52 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat rangkaian aksi pengeboman ini.
Enam ledakan bom di Bagdad, menurut sumber kepolisian dan rumah sakit, menyasar dua kawasan perumahan yang dihuni mayoritas warga Syiah dan dua kawasan yang ditinggali oleh campuran warga Syiah dan Sunni.
Sumber di kepolisian menyebutkan, bom yang meledak pada Rabu, 15 Januari 2014, itu berlangsung di sekitar utara Shula, yang bersumber dari sebuah mobil yang diparkir di pintu luar pasar, menewaskan lima penjaga kedai dan melukai 12 korban lainnya.
"Sedangkan bom mobil lainnya terjadi di kawasan perdagangan Karrada tengah, menyebabkan empat penduduk sipil tewas dan melukai 14 lainnya," kata polisi.
Polisi juga mengatakan, tiga korban lainnya tewas dan delapan orang luka-luka akibat bom di pasar yang terletak di kawasan Maamil timur.
Kekerasan di Irak terus berlanjut di tengah kebuntuan antara Angkatan Bersenjata Irak dan militan Sunni yang melakukan perlawanan di Kota Falujja, sebelah barat Bagdad. Perselisihan yang telah berlangsung selama dua pekan ini menjadi tantangan bagi pemerintahan Perdana Menteri Nuri al-Maliki.
AL ARABIYA | CHOIRUL