TEMPO.CO, Kota Vatikan – Paus Fransiskus meminta para ibu tidak sungkan-sungkan menyusui bayi mereka meski berada di dalam gereja. Imbauan itu disampaikan oleh Paus saat membaptis 32 bayi di Kapel Sistina, Minggu, 12 Januari 2013.
Tidak seperti pendahulunya, yang kerap menyampaikan khotbah yang panjang, sambutan Paus kali ini singkat saja. Hanya sekitar 300 kata yang semuanya tentang anak-anak.“Hari ini paduan suara akan bernyanyi, tapi paduan suara yang paling indah adalah suara gaduh anak-anak. Beberapa dari mereka menangis karena tidak nyaman atau lapar,” kata Paus dalam suara lembut kepada para orang tua.
Kapel Sistina dihiasi lukisan Michaelangelo yang terkenal. Langit-langitnya bergambar penciptaan manusia, dan tembok altarnya memperlihatkan penderitaan Tuhan dalam Penghakiman Terakhir.Namun Paus meminta para ibu untuk tidak terintimidasi karenanya.
“Jika mereka lapar, wahai para ibu, beri mereka makan, tanpa pikir dua kali. Karena mereka adalah orang yang paling penting di sini,” kata Paus di ruangan yang sama ketika dia terpilih sebagai Paus non-Eropa pertama dalam 1.600 tahun terakhir, 13 Maret lalu.Dalam sebuah wawancara bulan lalu, Paus Fransiskus mendorong para ibu agar tidak segan-segan menyusui bayinya meski misa sedang berlangsung.
Misa pembaptisan hari Minggu itu merupakan contoh terbaru gaya kesederhanaan yang diterapkan Paus Fransiskus di Vatikan.Sejak dilantik, Paus Fransiskus melakukan sejumlah perubahan. Dia menolak apartemen di Istana Apostolik yang digunakan para pendahulunya dan memilih tinggal di apartemen kecil. Paus hanya menggunakan istana untuk menerima tamu-tamu kenegaraan, atau memberikan sambutan di salah satu jendela yang berhadapan dengan alun-alun Santo Petrus.
Dia juga menolak limusin kepausan dan memilih sebuah mobil Ford. Bahkan kadang-kadang Paus duduk di sebelah sopirnya.REUTERS | NATALIA SANTI