TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok kaos merah--sebutan bagi pendukung Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra--akan mengadakan aksi unjuk rasa di berbagai lokasi pada Sabtu dan Ahad, 11 dan 12 Januari 2014. Ini merupakan aksi tandingan bagi gerakan demonstran anti-pemerintah yang akan melumpuhkan (shutdown) Ibu Kota Bangkok pada Senin, 13 Januari 2014.
Pemimpin utama kaos merah, Thida Thavornseth, mengecam pemimpin gerakan oposisi Suthep Thaugsuban atas tuduhan fitnah. Sebelumnya, Suthep menuding kaos merah membayar 3.000 bath atau sekitar Rp 1 juta per demonstran. Thida mengatakan, Suthep juga telah berulang kali mengecam kelompoknya sebagai kelompok kekerasan yang terlibat dalam kerusuhan di negara itu.
Adapun Vorachai Hema, mantan anggota majelis rendah Partai Pheu Thai, partai penguasa, mengatakan akan memimpin orang-orang di pinggiran Provinsi Samut Prakan untuk menggelar demonstrasi di Balai Provinsi Samut Prakan pada 12 Januari 2014.
Komedian Yoswaris Chuklom juga akan menggelar aksi di stasiun satelit ThaiCom di Nonthaburi pada Ahad, 12 Januari 2014, sebelum bergeser ke pasar sentral.
Vorachai mengatakan, kaos merah juga siap mengelar aksi tandingan di Chiang Mai, Ubon Ratchthani, Khon Kaen, dan Ayutthaya. Namun mereka tidak menggelar aksi di Bangkok.
Ia mengatakan, gerakan anti-pemerintah Komite Rakyat Demokratik untuk Reformasi (PDRC), yang sekretaris jenderalnya adalah Suthep, telah mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Vorachai meminta mahasiswa, pengusaha, dan orang-orang yang tidak setuju dengan aksi penutupan Bangkok berkumpul di delapan tempat utama di Ibu Kota, termasuk di Monumen Kemenangan, Asoke, Silom-Saladaeng, Ratchprasong, Pathumwan, The Mall Bangkapi, The Mall Tha Phra, dan Imperial Lat Prao.
THE NATION | EKO ARI
Berita Lainnya
Terjebak Es, Dua Kapal Ini Akhirnya Bebas
Enam Mayat Ditemukan di Dekat Kuil Pakistan
Operasi Anti-Narkoba, Brasil Tembak Empat Tersangka
Cina Blokir Situs Guardian