Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Myanmar Memprotes Penahanan Rekannya  

image-gnews
Seorang biarawati membentangkan poster dalam unjuk rasa untuk menuntut perlindungan terhadap jurnalis di Filipina. dartcenter.org
Seorang biarawati membentangkan poster dalam unjuk rasa untuk menuntut perlindungan terhadap jurnalis di Filipina. dartcenter.org
Iklan

TEMPO.CO, Yangon - Jurnalis di Myanmar menggelar aksi protes mengecam ancaman baru terhadap kebebasan pers, Selasa, 7 Januari 2014. Mereka menuntut seorang wartawan yang dipenjara pertama kali oleh pemerintahan Thein Sein dibebaskan. Sekitar 150 wartawan dan aktivis berbaris menolak ancaman terhadap kebebasan pers. Mereka melambaikan pamflet bertulisan "Hak atas informasi adalah kehidupan demokrasi".

Jaringan Wartawan Myanmar memimpin aksi itu untuk menolak hukuman penjara tiga bulan atas rekan mereka yang diputuskan bulan lalu. Seorang wartawan lokal yang ditangkap dalam kasus hukum di negara bagian timur Kayah. Ma Khine, yang bekerja untuk kelompok Eleven Media, dinyatakan bersalah mencemarkan nama baik pengacara, masuk rumah pengacara tanpa izin selama wawancara, dan menggunakan bahasa kasar.

Kelompok wartawan itu menyakini Ma Khine diseret ke ranah hukum karena tulisannya mengupas korupsi dalam sistem peradilan. "Ini adalah ancaman langsung bagi wartawan yang dapat dihukum dengan tuntutan pidana saat membuat berita," kata Myint Kyaw, Sekretaris Jenderal Jaringan Wartawan Myanmar, Selasa, 7 Januari 2014.

Akhir dekade pemerintahan militer pada tahun 2011 menjadi pintu bagi ruang kebebasan pers setelah sensor dilonggarkan dan wartawan yang ditahan dibebaskan. Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan, media sekarang menghadapi berbagai jenis ancaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Serangan terhadap kebebasan pers telah bergeser dari pelecehan negara secara terbuka ke pendekatan sadar hukum, ketika undang-undang media baru berusaha untuk menekan lebih halus pada wartawan dan mencegah mereka membongkar borok," David Mathieson, seorang peneliti Human Rights Watch yang berbasis di New York.

Tahun lalu, Myanmar menempati posisi 151 soal Indeks Kebebasan Pers Dunia, dibandingkan tahun sebelumnya hanya 179. Indeks ini disusun oleh pengawas media, Reporters Without Borders, yang telah menyerukan peninjauan kasus Ma Khine. "Sebuah organisasi berita tidak harus menanggung risiko karena perilaku wartawannya. Kebebasan pemberitaan informasi yang dipertaruhkan," dalam sebuah pernyataan.

CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.