TEMPO.CO, Swiss - Iran tak berada di antara negara-negara yang diundang dalam perundingan damai Suriah di Jenewa, Swiss, yang digelar pada akhir Januari 2014. Meski demikian, kata juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam keterangannya kepada pers, Senin, 6 Januari 2014, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendukung Iran hadir pada perundingan tersebut.
Negara-negara yang diundang dalam pertemuan tersebut ditentukan oleh dua negara pemrakarsa perundingan, yakni Rusia dan Amerika Serikat. Kedua negara adidaya itu belum sepakat soal peran Iran dalam perdamaian.
Haq mengatakan, PBB berharap masalah Suriah dapat dipecahkan pada pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan rekannya dari Rusia, Sergey Lavrov, pada 13 Januari 2014.
Kemarin, Iran menepis peran AS dalam pertemuan Jenewa 2. Menurut Iran, seharusnmya AS menghormati negaranya. "Iran senantiasa siap berpartisipasi (dalam soal perdamaian Suriah) tanpa syarat," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham, kepada kantor berita IRNA.
Pernyataan Afkham itu disampaikan setelah Kerry mengatakan Iran--sekutu utama Suriah--dapat memainkan sebuah peran konstruktif dalam menemukan resolusi perang saudara di Suriah tanpa harus ikut serta dalam pertemuan Jenewa 2.
AS keberatan terhadap keikutsertaan Iran. Sebab, Negeri Para Mullah itu dianggap tidak mendukung seruan terbentuknya pemerintahan transnasional di Suriah serta mendukung milisi yang loyal kepada rezim.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter