Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Bom Kedutaan Iran Tewas di Tahanan  

image-gnews
Tim medis Libanon mengevakuasi warga yang terluka dan tewas akibat terkenanya dua bom yang meledak di dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut, Libanon, (19/11). (AP Photo/Bilal Hussein)
Tim medis Libanon mengevakuasi warga yang terluka dan tewas akibat terkenanya dua bom yang meledak di dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut, Libanon, (19/11). (AP Photo/Bilal Hussein)
Iklan

TEMPO.CO, Beirut – Seorang tahanan Arab Saudi yang diduga kuat terlibat dalam pengeboman di Kedutaan Besar Iran di Beirut pada November 2013 lalu, meninggal. Pria yang merupakan komandan Al-Qaidah di Libanon ini memimpin Brigade Abdullah Azzam dan merupakan teroris paling dicari di Arab Saudi.

Dilaporkan Tehran Times, Majid bin Muhammad al-Majid sebelumnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit militer di Badaro hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya. Majid meninggal lantaran menderita gagal ginjal.

Namun demikian, banyak pihak yang berpendapat bahwa Majid kemungkinan meninggal karena dibunuh untuk mencegahnya membeberkan keterlibatan Al-Qaidah dalam serangkaian aksi terorisme.

Kecurigaan ini berkembang terutama di kalangan politikus Libanon. Menurut mereka, Majid yang memimpin sebuah kelompok militan Al-Qaidah ini tewas dalam kolusi antara unsur pemerintah, pihak berwenang Libanon, dan intelijen Arab Saudi di Libanon.

Untuk mengatasi kesimpangsiuran ini, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran telah meminta pemerintah Libanon untuk segera melakukan otopsi pada tubuh Majid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama Brigade Abdullah Azzam, Majid mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman kembar yang menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 150 orang lain di luar Kedutaan Besar Iran di Beirut pada 19 November 2013.

Kelompok ini juga telah dituduh melakukan pengeboman di Mesir, Suriah, Irak, Yordania, Yaman, dan beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, serta telah mengaku bertanggung jawab atas roket yang diluncurkan dari Libanon ke Israel.

ANINGTIAS JATMIKA | TEHRAN TIMES

Berita Lainnya
Wartawan Ini Jadi 'Pengemis' di Internet  
Toko Ganja di Colorado Diserbu Pembeli  
16 Orang Tewas Akibat Badai Salju di Amerika
Senator AS Gagas Class Action terhadap NSA
Timur Laut Amerika Serikat Berselimut Salju Tebal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Seorang pengungsi asal Suriah membersihkan sepatu pelanggannya di jalanan Hamra, Beirut, Lebanon, 15 Maret 2016. Sejumlah anak-anak pengungsi Suriah bekerja sebagai penjual bunga, pembersih sepati dan pekerja bangunan di Lebanon. AP/Bilal Hussein
Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon


8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

Pesawat intai nirawak Israel, Heron. armybase.us
8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.


Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Sheik Hassan Nasrallah . (AP Photo/Hussein Malla, File)
Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.


Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Hizbullah
Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."


Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Sejumlah anak Palestina mengangkat senjata dan meneriakan slogan setelah mendengar kabar kematian Ariel Sharon di kamp Ein el-Hilweh, Libanon (11/1). Di tahun 1982, Sharon memimpin invasi ke Libanon yang mengakibatkan pembantaian ratusan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatila di Beirut tahun 1983.  (AP Photo/Mohammed Zaatari)
Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.


Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Yasmin Shah dan Uzma Anjum, mempersiapkan bahan-bahan makanan yang nantinya akan disumbangkan untuk para pengungs Suriah di Libanon, saat berada di Ontario, Kanada, 24 November 2015. REUTERS/Fred Thornhill
Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.


Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Sejumlah pengungsi Suriah belajar bahasa Inggris di tempat pembuangan sampah (TPS) Beirut di Ouzai, Lebanon, 26 Oktober lalu. Sehabis bekerja, mereka terbiasa menyisihkan waktu untuk belajar bahasa Inggris dengan seorang guru. AP Photo/Bilal Hussein
Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.


Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Pelaksana Tugas Duta Besar Lebanon untuk Indonesia Joanna-Maria Azzi. Tempo/Natalia Santi
Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.


Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Sejumlah peserta saling melemparkan bubuk pewarna saat ikut meramaikan acara Saida in Color yang merupakan bagian dari Sidon International Festival, di Libanon, 25 September 2016. REUTERS
Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.



Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Mustafa Amine Badreddine. REUTERS
Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.