TEMPO.CO, New York - Bill de Blasio secara resmi dilantik sebagai wali kota ke-109 New York City pada hari Rabu. Dalam sebuah upacara di Balai Kota tempat ia disumpah, de Blasio berjanji untuk mengurangi kesenjangan sosial, yang selama ini dicelanya.
De Blasio dalam berbagai kesempatan kerap menyebut jurang persoalan sosial mengangga di New York. "Now York ibarat kota dengan dua dongeng," katanya.
Mantan Presiden AS Bill Clinton mengambil sumpah jabatan dengan Alkitab yang pernah digunakan oleh mantan presiden Franklin Delano Roosevelt. Perayaan kecil dilakukan setelah tengah malam pada tanggal 1 Januari di rumahnya di Brooklyn.
De Blasio menggantikan Michael Bloomberg, yang memimpin kota itu pasca-serangan 11 September 2001 dan resesi ekonomi yang mengikuti enam tahun kemudian. Bloomberg dipuji karena menciptakan New York sebagai kota yang lebih aman, ramah lingkungan, dan lebih layak huni.
De Blasio, yang memenangi lebih dari 70 persen suara pada pemilihan November lalu, menampilkan dirinya sebagai kandidat anti-Bloomberg. Ia mengutuk ketimpangan ekonomi yang katanya telah muncul setelah New York menumbangkan reputasinya sebagai tempat berbahaya. Selama satu dekade terakhir, sebagai kota makmur, sewa apartemen di New York City naik sekitar 44 persen dan biaya Metro Card bulanan melonjak 60 persen.
Dalam pidato pelantikannya, de Blasio tegas menggarisbawahi pesan itu. "Ketika saya mengatakan kita akan menuju kematian pada kisah dua kota, saya serius," kata de Blasio. "Satu-satunya cara adalah dengan membangun New York menjadi kota yang lebih adil, tempat yang lebih progresif. Upaya kita untuk menjaga New York bagi generasi berikutnya dimulai hari ini," katanya.
De Blasio memulai kariernya di pemerintahan dengan bekerja di bawah David Dinkins, wali kota kulit hitam pertama yang terpilih pada tahun 1986 dan merupakan Demokrat terakhir yang menjadi wali kota di New York. Pada tahun 2000, ketika mantan ibu negara AS Hillary Clinton mencalonkan diri sebagai senator AS di New York, de Blasio adalah manajer kampanyenya.
Bloomberg, yang mengakhiri jabatannya setelah 12 tahun, mengatakan ia berencana untuk berlibur dua minggu di Hawaii dan Selandia Baru dengan pacar lamanya, Diana Taylor. Mantan pengusaha yang memiliki rumah di Bermuda dan London ini mengatakan ia akan fokus pada yayasan amalnya, Bloomberg Philanthropies.
REUTERS | TRIP B
Baca juga:
Bagaimana Al-Qaidah Membelanjakan Uangnya?
Kota-kota di Dunia Sambut Tahun Baru 2014
Presiden Rusia Jemput Janda Korban Banjir
Paus Fransiskus: Tahun 2014 Akhiri Perang