TEMPO.CO, Kailua – Ketenangan liburan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Hawaii terganggu saat sekelompok orang berdemo menentang penggunaan pesawat tak berawak (drone) serta isu-isu lain di dekat rumah peristirahatannya.
Sabtu pagi, sekembalinya dari pusat kebugaran di dekat Pangkalan Marinir Hawaii, iring-iringan kendaraan Obama melintasi puluhan pemrotes yang memajang beberapa spanduk bertuliskan, “Drone: Tidak Etis dan Ilegal”, “Pangkalan AS Keluar” dan “Tutup Guantanamo Sekarang.” Ada juga spanduk yang menolak pangan hasil rekayasa genetis. Demo itu telah berlangsung selama dua hari.
Obama bersama istrinya, Michelle, dan kedua putrinya, Malia dan Sasha, serta ibunda Michelle, Marian Robinson, dan kedua anjing peranakan Portugis mereka, Bo dan Sunny, sedang menghabiskan liburan dua pekan di Kailua. Keluarga Obama telah tiba di Honolulu, Hawaii, sejak pekan lalu.
Jumat sore, sebanyak 27 demonstran memprotes pakta perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP) yang sedang dibahas oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Asia serta Amerika Selatan. Mereka menyebut TPP hanya menguntungkan korporasi multinasional.
Selebihnya, Obama menerima sambutan hangat di dalam dan sekitar Honolulu, di mana dia dilahirkan dan menghabiskan sebagian besar masa remajanya.
Ratusan warga berkumpul di sekitar kendaraan pengiringnya saat keluarga Obama makan malam di Nobu, restoran Jepang di Waikiki, Jumat malam. Mereka disambut tepuk tangan, sorak-sorai dan lambaian tangan serta jepretan foto dari telepon genggam.
REUTERS | NATALIA SANTI