TEMPO.CO, Dhaka - Aparat keamanan Bangladesh mengepung kediaman bekas perdana menteri sekaligus tokoh oposisi, Khaleda Zia, Kamis, 26 Desember 2013. Diduga, langkah ini diambil dalam kaitan dengan rencana unjuk rasa besar-besaran massa anti-pemerintah yang menuntut penundaan pemilu pada 5 Januari mendatang.
Sejumlah saksi mata mengatakan polisi antihuru-hara menempati posisi di sekeliling rumah Zia. Mereka menghalangi aktivis partai Nasionalis Bangladesh (BNP) ataupun tamu lainnya yang hendak berkunjung.
Namun tidak ada pernyataan resmi dari polisi apakah Zia menjadi tahanan rumah. Kepala Kepolisian Bangaldesh Benajir Ahmed hanya mengatakan pihaknya tengah menegakkan aturan untuk menjaga ketertiban.
Pernyataan lebih keras diungkapkan penasihat Zia, Shamsher Mobin Chowdhury. Menurut dia, sejak Rabu lalu Zia resmi menjadi tahanan rumah. “Ini adalah sikap pemerintah untuk mencegah unjuk rasa dua hari lagi,” kata Chowdhury.
THE HINDU | SITA PLANASARI AQUADINI
Terpopuler
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Ditegur Megawati, Jokowi Tutup Jendela Mobil
Ini Sosok yang Akan Rebut Golkar dari Dinasti Atut
Atut Tak Percayai Rano Karno