TEMPO.CO, BANGKOK — Polisi Thailand menyemprot gas air mata kearah massa anti-pemerintah yang merangsek stadion di Ibu Kota Bangkok, Kamis, 26 Desember 2013. Massa berupaya untuk menghalangi partai-partai politik yang hendak mendaftar untuk ikut dalam pemilu Februari mendatang di stadion tersebut.
Konfrontasi terbaru antara massa kelompok oposisi dengan aparat terjadi setelah perwakilan 30 partai Thailand berkumpul hari ini di stadion Bangkok untuk mengundi nomor peserta dalam pemilu mendatang. Massa yang dipimpin mantan Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban bertekad akan menghalangi semua upaya penyelenggaraan pemilu dan mendesak pemerintahan Yingluck Shinawatra untuk mundur.
Selama beberapa pekan terakhir, massa anti-pemerintah meminta Yingluck dan kabinetnya mundur agar digantikan oleh “dewan rakyat”. Massa juga menolak pergantian kepemimpinan melalui pemilu meski Yingluck membubarkan kabinet dan parlemen.
Mereka menuding pemilu hanyalah alat yang melegitimisi kekuasaan keluarga Shinawatra. Abang Yingluck, Thaksin, merupakan mantan perdana menteri yang masih popular di kalangan rakyat miskin Thailand walau kini terpaksa melarikan diri ke Dubai karena menolak dakwaan korupsi pada 2006.
CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca juga:
Inggris Ampuni Pemecah Sandi Enigma, Alan Turing
Roket Taliban Hantam Kedubes AS di Kabul
Polisi Tahan Mantan Perdana Menteri Mesir
Menteri Turki Desak PM Mundur