TEMPO.CO, Bat Yam – Sebuah bom meledak di dalam bus di Bat Yam dekat Tel Aviv, Israel, pada Minggu kemarin. Untungnya, bom meledak beberapa menit setelah penumpang diminta untuk turun. Polisi mengatakan, bukti awal menunjukkan bahwa serangan ini merupakan aksi teroris militan Palestina. Pasalnya, ledakan bom serupa juga pernah terjadi sekitar satu tahun lalu.
Dikutip New York Times, sang sopir bus, Michael Yoger, mengatakan bahwa penumpang lebih dulu melihat sebuah tas besar yang ditinggalkan di kursi. Ketika tidak ada yang mengklaim, salah seorang penumpang melihat ke dalam tas yang ternyata banyak kabel menjulur.
Yoger pun langsung memerintahkan seluruh penumpang untuk turun dan menelepon polisi yang datang tak lama kemudian. Lalu, sekitar 10 menit berselang, bom itu akhirnya meledak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya seorang tim penjinak bom yang mengalami gangguan pendengaran.
“Sudah jelas ini serangan teroris,” kata Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian. Namun demikian, tidak ada seorang pun yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Meski begitu, Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, kelompok militan Islam yang mengontrol Gaza, memuji serangan ini. Dalam sebuah pernyataan ia berujar, “Ini merupakan aksi yang sangat berani. Perlawanan akan terus berlanjut. Ini akan menjadi prolog untuk memulai kembali operasi syahid.”
ANINGTIAS JATMIKA | NY TIMES
Terpopuler
Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO
Dua Hari Penahanan, Atut Nyapu dan Ngepel Lantai?
Ada Upaya Menjegal Rano Karno Menjadi Gubernur
Di Bursa Capres PDIP: Ongkos Politik Jokowi Murah
Ponsel Tercerdas Tahun 2013 Adalah...