TEMPO.CO, Bordeaux – Seorang pengusaha hotel Cina dan pengusaha anggur Prancis dikhawatirkan tewas bersama dua orang lainnya pada hari Jumat setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Sungai Dordogne, Bordeaux, Prancis.
Dilaporkan Reuters, Lam Kok, sang pengusaha ini, baru saja membeli kebun anggur Chateau de La Riviere yang memiliki luas sekitar 60 hektare di Bordeaux. Rencananya, ia akan meninjau ladang anggurnya tersebut. Namun sayang, ia justru mengalami musibah ini.
Polisi menyatakan satu mayat berhasil ditemukan. Namun, mereka belum berhasil melakukan identifikasi. Tiga orang masih dinyatakan hilang.
Selain membawa Lam Kok dan si pemilik ladang anggur sebelumnya, James Gregoire, heli ini juga membawa serta anak Lam Kok yang berusia 12 tahun dan seorang penerjemah.
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada pemilik Chateau de La Riviere sebelum Gregoire. Ia juga tewas dalam kecelakaan pesawat pada tahun 2002. Adapun Gregoire membeli ladang anggur tersebut pada tahun 2003.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS | SCMP
Terpopuler:
Jokowi Jajaki Kerja Sama Tiga Provinsi Soal Pangan
Pembangunan New Tanjung Priok Dikebut
Polisi Depok Buru Perampok Dua Minimarket
Di Bandara Soekarno-Hatta Akan Ada Stasiun Kereta
Besok, Uji Coba Pengalihan Rute ke Bandara