Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google: Permintaan Penghapusan Konten Naik Tajam  

Editor

Abdul Manan

Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta.  Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta. Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Google mengungkapkan adanya kenaikan tajam dalam permintaan pemerintah agar konten politik dihapus dari laman. Hal ini diungkapkan Google dalam laporan transparansi terbaru yang diterbitkan Kamis, 19 Desember 2013.

Dari Januari sampai Juni tahun ini, raksasa pencarian itu menerima 3.846 permintaan pemerintah untuk menghapus konten dari layanannya. Jumlah ini meningkat 68 persen dari paruh kedua tahun 2012.

"Selama empat tahun terakhir, salah satu tren yang mengkhawatirkan tetap konsisten: pemerintah terus meminta kami untuk menghapus konten politik," kata Susan Infantino, Direktur Hukum Google, dalam situs blog post.

"Para pejabat sering mengutip soal pencemaran nama, privasi, dan bahkan hak cipta dalam upaya untuk menghapus pidato politik dari layanan kami," ujarnya.

Google melaporkan adanya peningkatan besar dalam permintaan dari Turki. Pejabat di negara itu mengajukan 1.673 permintaan (meningkat hampir sepuluh kali lipat dibanding paruh kedua tahun lalu) untuk menghapus sebuah konten. Sekitar dua per tiga dari total permintaannya, menyerukan penghapusan konten yang terkait dengan dugaan pelanggaran hukum Internet 5651, yang menyensor pidato online.

Di Rusia, Google melaporkan kenaikan permintaan setelah dikenalkannya hukum daftar hitam tahun lalu. Hukum itu bertujuan untuk menindak keras situs kriminal, pedofilia, dan promosi bunuh diri. Tapi kritikus pemerintah menyebut itu sebagai tameng untuk menyensor pidato politik online. Google menerima 257 permintaan penghapusan selama periode pelaporan ini, lebih dari dua kali lipat jumlah permintaan yang diterima pada 2012 .

Di AS, Google dan sesama perusahaan teknologi berjuang untuk diizinkan mengungkapkan seberapa sering mereka menerima tuntutan hukum untuk informasi dari intelijen sinyal negara ini, National Security Agency (NSA). Permintaan tersebut dilakukan melalui pengadilan Foreign Intelligence Surveillance Act (Fisa), dan perusahaan dilarang untuk mengungkapkan soal ini.

Pada Rabu, 18 Desember 2013, tim panel kajian bentukan Presiden, yang menelisik NSA pasca-pengungkapan oleh whistleblower Edward Snowden, menyarankan agar perusahaan teknologi diizinkan mengungkapkan permintaan yang dilakukan melalui mekanisme Fisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sementara informasi yang kami sajikan dalam laporan transparansi kami tentu bukan pandangan yang komprehensif soal sensor online. Hal ini menunjukkan tren mengkhawatirkan dalam jumlah permintaan pemerintah, dan menggarisbawahi pentingnya transparansi di sekitar proses yang mengatur permintaan tersebut. Saat kami terus menambahkan data, kami berharap ini akan menjadi semakin berguna dan informatif bagi debat politik dan pembuatan kebijakan di seluruh dunia," kata Infantino.

Di AS, Google menerima 545 permintaan penghapusan 3.887 item. Di antaranya adalah salah satu permintaan dari seorang pejabat penegak hukum setempat untuk menghapus hasil pencarian yang menghubungkan sebuah artikel berita kepada rekam jejaknya sebagai seorang pejabat. Google tidak menghapus hasil pencarian itu.

Di Inggris, Google menerima 117 permintaan untuk penghapusan 556 item. Salah satu permintaan datang dari sebuah firma hukum yang mewakili mantan anggota parlemen untuk menghapus preview dari Google, yang diduga mencemarkan nama baik anggota parlemen. Preview itu telah dihapus. Permintaan serupa juga datang dari dewan pemerintah daerah untuk menghapus blog post yang diduga memfitnahnya. Google tidak mengabulkan permintaan tersebut.

Dari Januari sampai Juni 2013, inilah negara-negara yang mengajukan permintaan paling banyak untuk menghapus konten:

Turki (mengajukan 1.673 permintaan untuk menghapus 12.162 item)
Amerika Serikat (545 permintaan untuk 3.887 item)
Brasil (321 permintaan untuk 1.635 item)
Rusia (257 permintaan untuk 277 item)
India (163 permintaan untuk 714 item)

Guardian | Abdul Manan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


16 Tewas, Demo Tolak Pemenjaraan Tokoh Oposisi di Senegal

2 hari lalu

Demo rusuh di Dakar, Senegal, 3 Juni 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
16 Tewas, Demo Tolak Pemenjaraan Tokoh Oposisi di Senegal

Sebanyak 16 warga tewas dalam unjuk rasa menentang pemenjaraan tokoh oposisi Senegal dan upaya presiden maju 3 periode.


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

3 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


Cara Mengatasi Sinyal Internet yang Lemah

8 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Cara Mengatasi Sinyal Internet yang Lemah

Sinyal internet yang lemah membuat semua pekerjaan terhambat. Berikut beberapa cara mengatasi sinyal internet yang lemah.


Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Masyarakat di Daerah Terpencil Semakin Merana

19 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate  mengenakan rompi tahanan saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Menkominfo Johnny Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Masyarakat di Daerah Terpencil Semakin Merana

Kasus korupsi proyek BTS Kominfo yang menjerat Menteri Johnny Plate menyebabkan masyarakat terpencil semakin sulit mengakses internet.


Wawancara Ketua PPI Sudan, Kabar Terbaru Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan

49 hari lalu

Ketua PPI Sudan, Arya Kurniantoro. Foto dok: Pribadi
Wawancara Ketua PPI Sudan, Kabar Terbaru Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan

Hari ini, konflik di Sudan memasuki hari kelima. Ketua PPI Sudan, Arya Kurniantoro mengabarkan situasi terakhir dihadapi mahasiswa Indonesia di sana.


Kalah Cepat, Ini Kecepatan Internet Indonesia Dibanding Negara Lain

51 hari lalu

ini captionnya; Seorang mahasiswa menggunakan aplikasi My XL lewat hanpdhonenya, untuk mengakses internet saat mengerjakan tugas kampus di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, 19 Maret 2023. Per-Oktober 2022, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menghadirkan 5G, melalui layanan real 5G experience dan Fixed Satellite Service (FSS) dengan menggunakan teknologi spectrum sharing, yang bisa dirasakan masyarakat di 18 titik, termasuk Yogyakarta. Tempo/Jati Mahatmaji
Kalah Cepat, Ini Kecepatan Internet Indonesia Dibanding Negara Lain

Kecepatan internet saat ini merupakan salah satu indikator penting. Bisa dilihat bahwa data statistik kecepatan internet di dunia memiliki jangkauan.


Cara Memilih Paket Internet Rumahan yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

6 April 2023

Cara Memilih Paket Internet Rumahan yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

Kebutuhan internet kini jadi salah satu kebutuhan penting bagi sebagian besar masyarakat.


Survei Ungkap Pemakaian Ponsel Berpulsa Rp 100 Ribu di Indonesia

22 Maret 2023

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Survei Ungkap Pemakaian Ponsel Berpulsa Rp 100 Ribu di Indonesia

Perusahaan riset pasar Populix mengungkap hasil survei perilaku masyarakat Indonesia dalam menggunakan ponsel, laptop, dan internet.


Cara Mengatasi VPN Sering Putus Secara Mudah

6 Maret 2023

Ilustrasi penggunaan VPN (Pixabay)
Cara Mengatasi VPN Sering Putus Secara Mudah

Bagaimana cara mengatasi VPN yang sering disconnect?


Dari Boomers hingga Generasi Z, Berapa Lama Orang Indonesia Internet-an?

5 Maret 2023

Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan sebuah warung kopi di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 29 Juli 2020. Penyediaan jaringan internet gratis yang diberikan pemilik warung kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dari Boomers hingga Generasi Z, Berapa Lama Orang Indonesia Internet-an?

Internet menjadi hal yang tak terpisahkan dalam masyarakat, mulai dari generasi Boomers hingga Gen Z, di masa digital saat ini.