TEMPO.CO, Kajiado - Sedikitnya 12 orang tewas akibat banjir bandang di wilayah tenggara Kenya pada Senin, 16 Desember 2013. Komandan polisi, Mohammed Farah, mengatakan hujan deras juga telah menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur di Kajiado.
"Dua korban yang berjenis kelamin wanita meninggal karena tersapu banjir saat bepergian dengan mobil sedannya pada Sabtu,” kata Farah, seperti dikutip Xinhua. Keduanya hanyut dan baru ditemukan pada Minggu malam. Saat ditemukan, mereka masih terperangkap di dalam mobil tersebut.
Sementara itu, 10 orang lainnya juga meregang nyawa saat mereka tengah bepergian di daerah yang sama padaMinggu. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya anak perempuan dan dua anak laki-laki.
Beberapa wilayah Kenya memang tengah dilanda banjir akibat hujan deras yang terus meningkat. Pihak keamanan mengimbau kepada warga dan pengendara untuk menghindari daerah yang dialiri sungai karena kecepatan air sulit diprediksi.
Selain itu, sejumlah warga yang tinggal di pinggiran sungai-sungai juga diminta meninggalkan lokasi untuk sementara waktu guna menghindari banjir bandang yang mungkin terjadi lagi.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Terpopuler:
Ketua Majelis Disiplin Dokter: dr Ayu Tak Berizin
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
Jaksa Praya Dilaporkan Makan Bareng Bos PT Aan
Jokowi Vs Peserta Konvensi Demokrat, Menang Siapa?