TEMPO.CO, Beijing – Sebanyak 16 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi di wilayah Xinjiang, Cina. Bentrokan terjadi para hari Minggu, 15 Desember 2013. Di wilayah ini banyak bermukim etnis minoritas Uighur yang seringkali dikaitkan dengan militan East Turkestan Islamic Movement (ETIM).
Dikutip dari AFP, bentrokan ini terjadi saat polisi hendak menahan tersangka kriminal di Shufu. Saat itulah sekelompok preman menyerang dan menghalangi polisi. Bentrokan tidak bisa dihindari. Sejumlah preman dilaporkan bersenjata dan memiliki bahan peledak.
Dua petugas polisi tewas dan 14 preman juga mati tertembak oleh peluru polisi. Saat ini polisi sudah mengamankan dua orang tersangka yang diduga kuat menjadi pemicu bentrokan.
Insiden itu terjadi kurang dari dua bulan setelah serangan jeep maut di Lapangan Tiananmen yang merupakan jantung simbolis dari negara Cina. Dalam insiden ini, 5 orang, termasuk 3 orang penyerang, tewas.
Polisi Cina menyatakan, Uighur bersekutu dengan Al Qaida untuk memisahkan diri dari Cina. Namun menurut aktivis, keputusasaan atas diskriminasi ekonomi dan sosial serta pembatasan budaya dan agama memicu kemarahan di dalam kalangan warga Uighur.
ANINGTIAS JATMIKA | AFP
Berita lain:
Porsche Tabrak Sepeda Onthel di Jalan Sudirman
Kanal Banjir Timur Akan Dijadikan Tempat Wisata
Korban Porsche Alami Patah Tulang
Pesepeda Korban Ditabrak Porsche Belum Stabil
6 Rekayasa Lalu Lintas Seputar Pintu Tol Semanggi