Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Gaza Dilanda Banjir  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Manar Alwadiya (kanan) memandikan adiknya  Oday di pekarangan rumahnya di Kota Gaza (12/9). Sekitar 45 persen warga Gaza yang hidup dalam kemiskinan yang parah, yang didefinisikan oleh PBB sebagai hidup dengan kurang dari $2 per hari. AP/Adel Hana
Manar Alwadiya (kanan) memandikan adiknya Oday di pekarangan rumahnya di Kota Gaza (12/9). Sekitar 45 persen warga Gaza yang hidup dalam kemiskinan yang parah, yang didefinisikan oleh PBB sebagai hidup dengan kurang dari $2 per hari. AP/Adel Hana
Iklan

TEMPO.CO, Jalur Gaza – Puluhan keluarga Palestina yang tinggal di pemukiman padat Jalur Gaza terpaksa mengungsi karena banjir akibat hujan es, Kamis, 12 Desember 2013.

Beberapa rumah yang reyot runtuh ditimpa hujan es. Sebagian warga mengungsi ke sekolah-sekolah.

Menurut Kementerian Kesehatan, sebanyak 30 orang luka-luka akibat gedung runtuh dan kecelakaan mobil. Gaza perpenduduk 1,8 juta orang, dipimpin kelompok Hamas. Listrik di kawasan itu mati 12 jam setiap harinya, sejak satu-satunya pembangkit listrik ditutup bulan lalu karena kekurangan bahan bakar (berita seputar Gaza klik di sini).

Kawasan itu terletak di pesisir sehingga tidak merasakan salju seperti di wilayah lain. Akan tetapi, hujan lebat menumbangkan pepohonan dan merusak 200 rumah.

“Ini cuaca terburuk dalam 20 tahun terakhir. Tidak ada listrik, bahan bakar dan gas untuk memasak. Banyak rumah kebanjiran dan rusak,” kata seorang pemilik toko seperti dikutip Al Jazeera. “Kami memerlukan intervensi dari seluruh dunia untuk menyelamatkan kehidupan kami.

Penduduk setempat membuat jembatan darurat dengan batu bata dan kayu. Sementara tim tanggap darurat menggunakan truk-truk berat dan perahu kecil untuk menolong warga yang terjebak banjir.

Salah satu kota terpadat di bumi, Gaza, kekurangan infrastruktur dasar dengan kepungan blokade Israel-Mesir. Tidak saja senjata, tetapi juga bahan bakar, bahan material dan kebutuhan sembako pun sulit sampai di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Seluruh negara lumpuh akibat blokade,” kata seorang warga Gaza. “Dunia menyaksikan Gaza menderita dilanda banyak bencana, tetapi tidak melakukan apa-apa.”

Di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem, banyak sekolah dan kantor ditutup. Bahkan, transportasi publik dihentikan.

AL JAZEERA | NATALIA SANTI

Terpopuler

Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
ITN Telusuri Adegan Pemerkosaan dalam Pelonco 
Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo 
Aset Melimpah dan Rumah Mewah Hercules 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.


Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Palestina menarik duta besarnya dari Amerika Serikat, Husam Zomlot gara-gara keputusan kontroversial soal Yerusalem. AP
Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel


Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Anak-anak sekolah Palestina menghadiri sebuah pelajaran di dalam tenda setelah tentara Israel menyita kafilah yang digunakan sebagai ruang kelas sekolah, karena tidak adanya izin pembangunan yang dikeluarkan Israel, di desa Tepi Barat Jubbet Al Dhib, dekat Betlehem, 24 Agustus 2017. REUTERS
Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.


Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.


Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Seorang wanita Palestina duduk diantara pakaian bekas dagangannya saat berada di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. AP/Khalil Hamra
Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.


Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Dua orang pemuda Palestina melakukan kolaborasi saat menunjukan keahlian parkour di pelabuhan Gaza, 11 Agustus 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.


Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.


Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat membuka acara Halaqoh Ulama Rakyat PKB di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta, 28 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.


Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Ketua MUI Din Syamsuddin bersama dua Wakil Ketua Nazarrudin Umar (kanan) dan Didin Hafiduddin (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.


Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Sayap militer Hamas ambil bagian dalam sebuah pertunjukan militer untuk memprotes alat detektor keamanan yang dipasang di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 20 Juli 2017. Pemasangan metal detector tersebut telah menimbulkan kemarahan warga Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.