TEMPO.CO, Taipei - Biasanya, pemakaman adalah upacara yang mengutamakan ketenangan. Maklum, karena keluarga tengah bersedih ditinggal orang yang disayangi. Tapi di Taiwan, pemakaman bisa berlangsung meriah, bahkan penuh musik.
Sebuah marching band, yang semuanya beranggotakan perempuan, siap menghibur tamu dan keluarga. Mereka tampil lengkap dengan atribut marching band, sepatu bot, topi, tongkat, dan tentunya alat musik. Mereka memainkan musik sambil mengelilingi peti mati.Salah satu grup yang terkenal adalah milik Yuang-Rong Life yang bernama Xiu Juan Female Music Band. Biasanya mereka melakukan tugasnya dua sampai tiga jam. Untuk acara berskala kecil, dengan delapan pemain, Yuang-Rong memungut biaya 27 pound sterling atau sekitar Rp 500 ribu per orang. Biaya bertambah besar jika anggota band makin banyak.
“Ini adalah salah satu cara keluarga mengantar mendiang dengan senyuman,” kata Yuang-Rong.
Pemakaman gaya ini bukan yang pertama dilakukan. Di New Orleans, Amerika Serikat, juga ada penyewaan band Jazz Funeral yang kerap membawakan lagu seperti When the Saints Go Marching In.
DAILYMAIL | RAJU FEBRIAN
Terpopuler
Mayat Korban Pelonco ITN Mengeluarkan Sperma
ITN Telusuri Adegan Pemerkosaan dalam Pelonco
Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo
Main Golf, Empat Direksi BUMN Terancam Sanksi
Multivision Diminta Hentikan Peredaran Film Soekarno
Rusuh di Puncak, Penjaga Vila Siapkan Bom Molotov
Bola Mata Korban Pelonco Maut ITN Berlumuran Darah
Bimbim: Capres Pasang Spanduk Adalah Sosok Kotor!
Aset Melimpah dan Rumah Mewah Hercules
Pemilik Vila Bayar Massa Penolak Pembongkaran?