TEMPO.CO, Singapura – Polisi yang menangani kerusuhan di Little India, Singapura, pada Minggu malam tidak menggunakan perlengkapan standar peredam kerusuhan. Hal inilah yang menyebabkan kerusuhan menjadi memanas dan seakan tidak terkendali.
Berbicara kepada Straits Times, seorang juru bicara polisi membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan, polisi memang tidak siap mengantisipasi adanya kerusuhan. Mereka datang ke tempat kejadian karena adanya laporan mengenai kecelakaan lalu lintas.
Polisi tidak menyangka, kecelakaan itu justru memicu kemarahan penduduk migran yang berasal dari India dan beberapa dari Singapura sendiri. Oleh sebab itu, mereka kewalahan menghadapi amuk massa yang di luar perkiraan itu. Apalagi mereka tidak membawa perlengkapan untuk menghadapi massa yang bertindak anarkis.
Akibatnya, kerusuhan pun menjadi besar dan memburuk. Perusuh yang menggunakan batang logam telah menghancurkan bus swasta, ambulans, dan mobil polisi. Beberapa polisi juga dilaporkan terluka ringan.
Setelah situasi memburuk, barulah polisi mendapat laporan kedua. Kali ini laporan menyampaikan adanya kerusuhan. Pasukan anti-huru-hara pun dikerahkan meski sudah terlambat. Namun massa berhasil dihalau dan situasi kembali kondusif.
ANINGTIAS JATMIKA | STRAITS TIMES