Stadium Soweto, tempat pelaksanaan upacara adalah stadium terbuka yang dapat menampung 94 ribu orang. Saat para presiden hadir di stadium, biasanya ditempatkan detector logam dan screener lainnya. Sedangkan di Johannesburg, Secret Service tidak punya kendali situasi tersebut. Artinya, Obama dan tokoh lainnya harus ditempatkan di ruang kaca tahan peluru atau kotak yang dilindungi.
Situasi kian rumit mana kala sejumlah pemimpin negara lain juga membawa pasukan pengawal khusus. Misalnya, Pangeran Charles dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis Francois Hollande, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan sedikinya dua lusin anggota Kongres Amerika Serikat.
“Kami sudah biasa bekerja dengan pemberitahuan mendadak,” kata juru bicara Secret Service, Ed Donovan. “Presiden dan Wakil Presiden kerap bepergian dengan pemberitahuan mendatang. Acara pemakaman seperti ini, seringkali pemberitahuannya sehari atau dua hari sebelumnya,” tambah dia.