TEMPO.CO, Beijing – Departemen Perlindungan Lingkungan Cina mencatat pada Rabu, 4 Desember 2013, sebagian besar wilayah Cina tertutup kabut dan asap akibat kondisi atmosfer yang stagnan. Ini merupakan imbas dari pencemaran udara akibat pesatnya pertumbuhan ekonomi di Cina.
Seperti dikutip Want China Times, kabut asap ini bahkan sudah menutupi 25 provinsi di Negeri Tirai Bambu ini. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai Ahad, 8 Desember 2013.
Pusat Meteorologi Nasional menyebutkan, sebagian besar wilayah Cina timur dan selatan dilaporkan diselimuti kabut tipis. Sementara kabut tebal melanda Sichuan Basin, Provinsi Guizhou, Provinsi Yunnan, Provinsi Anhui, Provinsi Fujian, dan Provinsi Xinjiang
Minimnya aliran udara horizontal dan vertikal membuat asap knalpot dan polutan yang tercipta sulit untuk menguap. Kondisi inilah yang akhirnya membuat Cina terperangkap di dalam tebalnya kabut asap.
Akibatnya, sejumlah sekolah di beberapa wilayah harus diliburkan. Anak-anak diminta untuk tidak melakukan kegiatan di luar ruangan. Bahkan, pihak berwenang di Qingdaom, Provinsi Shandong, sempat melarang kendaraan tertentu dioperasikaan.
ANINGTIAS JATMIKA | WCT
Topik Terhangat
Mandela Wafat | Blusukan di Tahanan KPK | Kasus Sitok | Paul Walker | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler
Sophia Latjuba, dari Foto Topless hingga Produser
Setelah Tabrakan, Paul Walker Bertahan Beberapa Detik
Soal Saltum, Bukan Monopoli Agnes Monica
Agnes Monica Lebih Pede dengan Kostum Mini