Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 WNI Terjebak Konflik di Yaman Utara

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pasukan Yaman mengangkat senjata di Provinsi Saada, sebelah utara Yaman usai bertempur dengan kelompok Shia.Gambar diambil pada 24 Januari 2010.REUTERS/Yemen Army/Handout
Pasukan Yaman mengangkat senjata di Provinsi Saada, sebelah utara Yaman usai bertempur dengan kelompok Shia.Gambar diambil pada 24 Januari 2010.REUTERS/Yemen Army/Handout
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Sekitar 100 WNI yang menjadi santri di Pesantren Darul Hadits, Damaj, Provinsi Saada, Yaman Utara, dalam kondisi siap-siaga. Dalam beberapa hari terakhir, pesantren beraliran Salafi itu diserbu pemberontak Al-Houthi.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sanaa memperkirakan sekitar 100 WNI menjadi santri di Pesantren Darul Hadits. Namun, baik jumlah maupun keberadaan mereka, sulit dipastikan lantaran tidak tercatat di KBRI. Situasi dan kondisi di Pesantren diketahui dari salah seorang santri WNI.

“Kontak saya terakhir dengan salah seorang santri di pesantren tersebut kemarin malam,” kata Randy Ramanda, Sekretaris II Bidang Perlindungan WNI KBRI Sanaa, Yaman, kepada Tempo, Senin, 2 Desember 2013. “Mereka menyampaikan keadaan cukup tenang, sehingga bisa berkomunikasi dengan KBRI.”

Dalam kontak tersebut, menurut Randy, para santri dalam kondisi waspada dan siap-siaga lantaran serangan sporadis bisa terjadi sewaktu-waktu. KBRI Sanaa memastikan sekitar 3.900 WNI lain yang sebagian besar tinggal di Provinsi Hadramaut dalam kondisi aman.  Dari jumlah tersebut, 2.426 di antaranya adalah pelajar. Selain tercatat, mereka juga memiliki persatuan pelajar dan berkomunikasi cukup aktif dengan pihak KBRI.

Umumnya, para pelajar Indonesia yang ingin belajar di Yaman mengurus izin tinggal terlebih dahulu ke KBRI Sanaa. Namun, para santri tersebut langsung menuju Pesantren  Darul Hadits, Damaj.

“Surat izin tersebut salah satu upaya kita melacak keberadaan WNI, sehingga kalau terjadi apa-apa, mudah memberikan perlindungan,” kata Randy.

Pertempuran antara pemberontak Al-Houthi dan kaum Salafi di Yaman Utara sepanjang akhir pekan lalu telah menewaskan lebih dari 120 orang. Pejabat pemerintah Yaman menuding Al-Houthi melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Bentrokan terjadi setelah pemberontak Al-Houthi, yang mengendalikan sebagian besar wilayah Provinsi Saada, menuduh kaum Salafi mendidik ribuan pejuang, termasuk warga asing di Pesantren Darul Hadits, Damaj.

“Baku tembak tidak berhenti selama beberapa hari terakhir,” kata surat kabar lokal Al-Thawra, mengutip Ketua Komite Kepresidenan, Yehia Abuesbaa, yang menggambarkan situasi di Damaj sangat tragis. Jenazah bertebaran di jalan-jalan dan warga kekurangan pangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah meningkatnya konflik, untuk memberikan perlindungan santri WNI di Dammaj, KBRI Sanaa berkoordinasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC).

“Saat ini hanya mereka yang bisa masuk ke Dammaj,” ujar Randy.

Diketahui lima orang warga negara Indonesia mengalami luka-luka dalam beberapa insiden penyerangan. Dua warga negara Indonesia tewas dalam serangan selama November 2013.  Masing-masing Muhammad Rafii, asal Bojonegoro, yang meninggal dunia pada 16 November, dan Wahyudin bin Hamzah, 28 tahun, asal Sinjai, Sulawesi Selatan. 

Insiden penyerbuan ke pesantren tersebut juga bukan untuk pertama kalinya. Dua tahun lalu, dua santri WNI tewas. Meski telah jatuh korban, ratusan santri WNI tidak mau dievakuasi.

AL THAWRA |REUTERS | NATALIA SANTI

Terpopuler:
Paul Walker Punya Rumah Rahasia di Mentawai
Bercerai, Andi Soraya Diusir dari Rumahnya  
Kapolri Sutarman: Jilbab Rp 5 Ribu Sudah Dapat  
Petisi Paul Walker untuk Lindungi Mentawai
Oegroseno: Jangan Sampai Jilbab Lebih Seksi   
Berkat Paul Walker, Terumbu Karang Mentawai Selamat 
Ahok: Untung Saya Enggak Bawa Pistol 
Mobil Maut Paul Walker Seharga Rp 5 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.


NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma
NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.


Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.


Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Foto yang diambil dari video itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Kabar tewasnya Saleh disampaikan pertama kali oleh kementerian dalam negeri yang berbasis di Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. REUTERS
Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,


Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman


Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.


Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Sejumlah keluarga berusaha menenangkan anak perempuan yang terinfeksi kolera terbaring dilantai saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. PBB mengatakan seorang anak berusia di bawah lima tahun meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dalam setiap 10 menit di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah
Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman


Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera duduk dikursi lorong rumah sakut saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.


Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Seorang anak laki-laki Yaman memegang sebuah senapan AK-47. AP/Hani Mohammed
Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop


Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab