Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Khan Buka Identitas Kepala CIA di Islamabad

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pesawat Drone Amerika. Article36.org
Pesawat Drone Amerika. Article36.org
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad -   Partai politik yang dipimpin oleh mantan bintang kriket Imran Khan membuka identitas kepala misi CIA di Pakistan, sebagai bagian dari kampanye melawan serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat di negara itu.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf ( PTI ) menyebut nama seorang pria yang ia sebut kepala misi CIA di Islamabad dalam sebuah surat kepada polisi. PTI menyebut pria itu sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas serangan drone 21 November, yang menewaskan lima militan, termasuk komandan senior jaringan Haqqani.

John Brennan, Direktur Central Intelligence Agency (CIA), juga diusulkan sebagai "terdakwa" atas pembunuhan dan "berperang melawan Pakistan" terkait serangan drone.

Kedutaan Amerika Serikat mengatakan tidak bisa berkomentar soal itu. Juru bicara CIA Dean Boyd tidak mengkonfirmasi nama kepala misinya di Islamabad dan menolak untuk berkomentar soal itu.

Jika identitas pria itu terkonfirmasi sebagai kepala misi CIA, itu akan menjadi kedua kalinya kampanye anti-drone berujung pada dibukanya identitas kepala mata-mata AS di Pakistan.

Pada tahun 2010, kepala misi CIA lainnya, Jonathan Banks, disebut dalam insiatif dimulainya proses pidana setelah adanya serangan drone. Jonathan Banks pun dipaksa untuk meninggalkan negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti halnya dalam kasus Bank, pertanyaan mengemuka soal bagaimana PTI bisa mengetahui identitas pejabat intelijen AS di negara itu.

Meskipun hampir semua mata-mata asing di Pakistan menggunakan penyamaran diplomatik untuk menyembunyikan tugas asli mereka, banyak orang, termasuk kepala misi intelijen, membuka identitas dirinya kepada badan mata-mata domestik negara itu.

Surat yang ditandatangani oleh juru bicara PTI Shireen Mazari menuntut 'kepala CIA' itu dicegah meninggalkan negara itu sehingga ia bisa ditangkap. PTI mengatakan pihaknya berharap akan bisa mengungkap "melalui interogasi " nama-nama pilot pengendali drone tersebut.

"Kepala stasiun CIA bukan pos diplomatik, karena itu ia tidak menikmati kekebalan diplomatik dan masih dalam batas-batas hukum nasional Pakistan," kata surat itu, seperti dimuat Guardian edisi 28 November 2013.

Guardian | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.