TEMPO.CO, Beijing — Gary Locke, Duta Besar Amerika Serikat untuk Cina, mengumumkan pengunduran dirinya untuk tahun depan. Kepada Los Angeles Times, Rabu, 20 November 2013, Duta Besar AS pertama keturunan Cina ini menyatakan ingin berkumpul dengan istri dan ketiga anaknya yang kini bermukim di Kota Seattle.
“Alasan mundur saya sangat pribadi, yakni ingin menemani kedua anak saya yang saat ini sedang belajar di sekolah menengah atas,” kata Locke, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Washington dalam dua masa jabatan.
Istri Locke, Mona, dan anak-anak mereka meninggalkan Beijing pada Juli lalu. Pria berusia 63 tahun itu membantah keputusan mundurnya karena kualitas udara di Ibu Kota Beijing membahayakan keluarganya. Rumor soal ini sempat kencang berembus di jejaring sosial Cina sebagai alasan Locke mundur dari jabatan duta besar.
“Tentu saja kualitas udara Beijing bukan menjadi alasan, meski kami memang sangat prihatin,” ujar pria yang bertugas di Cina sejak Agustus 2011 lalu itu.
Locke menambahkan bahwa pengajuan mundurnya telah disampaikan kepada Presiden Barack Obama pada 1 November lalu. Obama, menurut Locke, sangat mendukung keputusannya untuk mundur.
“Presiden juga menghadapi masalah yang sama dengan anak sulungnya, Malia. Gadis itu sebentar lagi juga akan duduk di bangku kuliah. Beliau tahu cepatnya anak-anak tumbuh, sementara kami tidak punya waktu untuk mereka,” tutur Locke, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Amerika Serikat itu.
Locke cukup tenar di Cina sebagai pejabat yang rendah hati dan sederhana, dibanding pejabat Cina yang manja. Fotonya tengah mengantre di kedai kopi Starbucks dan membawa koper sendiri beredar luas di dunia maya.
Namun ia sempat menuai kontroversi setelah menampung aktivis pembelot tunanetra, Chen Guangcheng, pada 2012.
LOS ANGELES TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler:
Menteri Australia Tetap Diundang ke Pertemuan Bali
Di Tengah Sorotan, Mobil Murah Laris Manis
Sekali Lagi, Hatta Bantah Mobil Murah Bikin Macet
Kasus Penyadapan Tak Ganggu Kerja Sama RI-Australia
Hatta: Mobil Murah Bendung Banjir Impor Otomotif