TEMPO.CO, London - Seorang wanita Inggris mengaku dirinya sebagai pembunuh berantai karena menikam tiga pria hingga tewas dan membuang mayat mereka di selokan. Ia juga mencoba membunuh dua pria lainnya, tetapi gagal. Joanna Dennehy, 30 tahun, mengakui perbuatannya dalam pengadilan pidana di London.
Dennehy mengaku bersalah membunuh Kevin Lee, 48 tahun; Lukasz Slaboszewski, 31 tahun; dan John Chapman, 56 tahun. Ketiga orang itu ditemukan tewas di dekat Peterborough, Inggris, antara Maret dan April tahun ini.
Dennehy juga mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan dua pria lain. "Aku sudah mengaku bersalah dan itu sudah cukup," kata Dennehy. Dennehy, yang memiliki tato bintang di bawah mata kanannya, muncul bersama pasangannya, Gary Richards, yang juga dikenal sebagai Gary Stretch.
Richards menghadapi dua tuduhan percobaan pembunuhan dan tiga tuduhan mencegah pemakaman yang layak. Dia membantah semua tuduhan.
Polisi memburu Dennehy selama beberapa waktu, memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekatinya "seseorang dengan tato hijau yang sangat khas di pipi kanannya, di bawah matanya." Dua terdakwa lainnya, Leslie Layton dan Robert Moore, muncul di sidang melalui jaringan video. Layton mengaku tidak bersalah; sementara Moore, 55 tahun, membantah membantu pelaku.
BBC | TRIP B