Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Ingatkan Pemerintah AS atas Serangan Anonymous  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
thehackernews.com
thehackernews.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Aktivis hacker yang dikenal sebagai Anonymous diam-diam mengakses komputer pemerintah Amerika Serikat di beberapa lembaga dan mencuri informasi sensitif. Mereka melakukannya sejak setahun lalu, kata FBI.

Para hacker memanfaatkan celah dalam perangkat lunak Adobe Systems Inc untuk meluncurkan peretasan yang dimulai Desember lalu. Mereka kemudian membuat "pintu darurat" untuk kembali melakukan pencurian data bulan lalu, tulis Biro Investigasi Federal AS dalam memo yang berhasil didapat Reuters.

Memo, didistribusikan pada Kamis lalu, menggambarkan serangan itu sebagai "masalah luas yang harus ditangani". Peretasan diketahui menimpa Angkatan Darat AS, Departemen Energi, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan diduga masih banyak lembaga lain yang mengalami nasib sama.

Penyidik, tulis Reuters, masih mengumpulkan informasi mengenai ruang lingkup pencurian. Dokumen FBI memberitahu administrator sistem apa yang harus dicari untuk menentukan apakah sistem mereka dibobol atau tidak. Seorang juru bicara FBI yang dihubungi menolak untuk menjelaskannya.

Menurut email internal dari Kepala Staf Kementerian Energi, Kevin Knobloch, data yang dicuri termasuk informasi pribadi kepada setidaknya 104 ribu karyawan, kontraktor, anggota keluarga, dan lain-lain yang berhubungan dengan Departemen Energi. Termasuk di dalamnya, 2.000 rekening bank.

Email, tertanggal 11 Oktober, menyatakan para pejabat yang "sangat prihatin" bahwa hilangnya informasi perbankan dapat menyebabkan upaya pencurian. Para pejabat mengatakan peretasan itu terkait dengan kasus Lauri Love, warga Inggris yang didakwa pada 28 Oktober karena diduga meretas komputer di Departemen Energi, Angkatan Darat, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Komisi Hukuman Amerika Serikat, dan di tempat lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti percaya serangan dimulai ketika Love dan lain-lain mengambil keuntungan dari lubang keamanan di perangkat lunak Adobe ColdFusion, yang digunakan untuk membangun website.

Anonymous merupakan kelompok kolektif yang melakukan beberapa peretasan. Di masa lalu, para anggotanya telah mengganggu operasi eBay Inc dan PayPal setelah mereka berhenti memproses sumbangan ke situs WikiLeaks. Anonymous juga telah meluncurkan serangan teknis yang lebih canggih terhadap Sony Corp dan perusahaan keamanan HBGary Federal.

Para pegiat Anonymous mengatakan operasi merupakan pembalasan atas penuntutan berlebihan atas peretas, termasuk hukuman bagi Aaron Swartz, seorang programmer komputer terkenal dan aktivis internet yang bunuh diri sebelum pengadilan diselenggarakan atas kasusnya.

REUTERS | TRIP B

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran