Adapun situs berita Amerika Serikat, CNN, Jumat kemarin melaporkan jumlah sumbangan yang telah berhasil dihimpun sejumlah lembaga internasional untuk para korban telah mencapai US$ 33 juta. "Selain melalui Facebook, Palang Merah Internasional juga membuka saluran donasi di toko aplikasi Apple, iTunes," tulis CNN.com.
Sementara itu United Nation Children's Fund atau Unicef mengklaim telah mengumpulkan dana sebesar US$ 4,7 juta dari para pendonor di Negeri Abang Sam. Kemudian lembaga sosial lainnya seperti World Vision hingga Jumat kemarin berhasil menghimpun sumbangan senilai US$ 6 juta, Save the Children telah mengumpulkan US$ 3,6 juta, AmeriCares US$ 1,5 juta, Salvation Army US$ 1,3 juta, International Rescue Committee US$ 1,3 juta, Doctors Without Borders US$ 2,5 juta, dan Oxfam America US$ 1,9 Juta.
Direktur Kemanusiaan Oxfam America Michael Delaney mengatakan, setiap sumbangan sebesar US$ 80 bisa membantu penyediaan perangkat kesehatan darurat untuk 100 keluarga. Kemudian, setiap sumbangan sebesar US$ 192 akan bermanfaat untuk menyediakan tempat tinggal darurat bagi satu keluarga korban bencana.
"Yang dibutuhkan para pengungsi topan Haiyan sekarang ialah air bersih, karena saat ini sumber air bersih masih sulit diperoleh," ujar Michael seperti dikutip CNN. Sedangkan ancaman terbesar bagi para pengungsi pascabencana adalah malnutrisi karena sumber makanan yang kurang.
WASHINGTON POST | CNN | PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Begini jika PM Singapura dan Malaysia Ber-Selca
NSA: Snowden Bocorkan 200.000 Dokumen Rahasia
Penyanyi Rusia Akui Berteman dengan Bos Mafia
Eropa Akan Bolehkan Hidupkan Ponsel di Pesawat
'Manusia Kera' Pecahkan Rekor Dunia