Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Sumbang Korban Topan Haiyan? Buka Facebook

Editor

Pruwanto

image-gnews
Seorang tentara Filipina mendistribusikan air minum bersih kepada sejumlah korban topan Haiyan yang sedang menunggu penerbangan untuk di evakuasi ke Manila di Tacloban, Filipina, (15/11). (AP Photo / Aaron Favila)
Seorang tentara Filipina mendistribusikan air minum bersih kepada sejumlah korban topan Haiyan yang sedang menunggu penerbangan untuk di evakuasi ke Manila di Tacloban, Filipina, (15/11). (AP Photo / Aaron Favila)
Iklan

Adapun situs berita Amerika Serikat, CNN, Jumat kemarin melaporkan jumlah sumbangan yang telah berhasil dihimpun sejumlah lembaga internasional untuk para korban telah mencapai US$ 33 juta. "Selain melalui Facebook, Palang Merah Internasional juga membuka saluran donasi di toko aplikasi Apple, iTunes," tulis CNN.com.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu United Nation Children's Fund atau Unicef mengklaim telah mengumpulkan dana sebesar US$ 4,7 juta dari para pendonor di Negeri Abang Sam. Kemudian lembaga sosial lainnya seperti World Vision hingga Jumat kemarin berhasil menghimpun sumbangan senilai US$ 6 juta, Save the Children telah mengumpulkan US$ 3,6 juta, AmeriCares US$ 1,5 juta, Salvation Army US$ 1,3 juta, International Rescue Committee US$ 1,3 juta, Doctors Without Borders US$ 2,5 juta, dan Oxfam America US$ 1,9 Juta.

Direktur Kemanusiaan Oxfam America Michael Delaney mengatakan, setiap sumbangan sebesar US$ 80 bisa membantu penyediaan perangkat kesehatan darurat untuk 100 keluarga. Kemudian, setiap sumbangan sebesar US$ 192 akan bermanfaat untuk menyediakan tempat tinggal darurat bagi satu keluarga korban bencana.

"Yang dibutuhkan para pengungsi topan Haiyan sekarang ialah air bersih, karena saat ini sumber air bersih masih sulit diperoleh," ujar Michael seperti dikutip CNN. Sedangkan ancaman terbesar bagi para pengungsi pascabencana adalah malnutrisi karena sumber makanan yang kurang.

WASHINGTON POST | CNN | PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Begini jika PM Singapura dan Malaysia Ber-Selca 

NSA: Snowden Bocorkan 200.000 Dokumen Rahasia 

Penyanyi Rusia Akui Berteman dengan Bos Mafia 

Eropa Akan Bolehkan Hidupkan Ponsel di Pesawat

'Manusia Kera' Pecahkan Rekor Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.