TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan aparatnya meninjau kembali rencana pembangunan sekitar 24 ribu rumah di daerah pendudukan. "Pembangunan itu dikhawatirkan akan mengalihkan perhatian internasional dari lobi Israel ke masalah nuklir Iran," ujar Nentanyahu, Selasa, 12 November 2013.
Pemimpin sayap kanan Israel ini menerangkan, Amerika Serikat menentang pembangunan permukiman di daerah pendudukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta menimbulkan amarah Palestina yang juga mengancam membatalkan perundingan damai yang diprakarsai oleh Washington.
Sebelum ada kabar perubahan sikap Netanyahu itu, Presiden Mahmoud Abbas memerintahkan agar Palestina menghentikan pertemuan penting (perundingan) dengan Israel yang akan berlangsung beberapa jam, tulis kantor berita Palestina, Maan News.
Peace Now, kelompok pemantau aktivitas di daerah pendudukan Palestina, mengatakan Kementerian Perumahan meluncurkan tender pembangunan perumahan akhir bulan lalu, namun belum terlaksana.
Pengumuman tender pembangunan perumahan muncul tanpa diketahui media hingga koran berhaluan kiri, Haaretz, dan Peace Now melaporkan penghentian proyek tersebut pada Selasa, 12 November 2013.
AL JAZEERA | CHOIRUL