TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia dan Malaysia mengirimkan bantuan bagi korban topan Haiyan di Filipina. Pengiriman dimulai pada Kamis, 13 November 2013. “Indonesia mengirimkan 75 ton bantuan berupa selimut, alas lantai, dan makanan dengan menggunakan enam pesawat C-130,” kata Asri Wijayanti, juru bicara Pusat Penanganan Bencana ASEAN (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Managemen/AHA Center).
Sedangkan Malaysia memastikan bantuan dalam dua kali pengiriman. Pada Kamis, 13 November 2013, mereka akan mengirim makanan, air, dan terpal dengan menggunakan satu pesawat C-130. Selanjutnya, pada Jumat, 15 November 2013, mereka akan mengirim 35 tim medis ke Kota Tacloban.
Sementara itu Brunei Darussalam akan memberikan bantuan berupa air dalam kemasan dan makanan dengan difasilitasi AHA Center dan bekerja sama Kementerian Pertahanan Sipil di Manila. Menurut laporan tim AHA Center yang berada di lapangan, meski sejumlah negara mulai mengirimkan bantuan, beberapa daerah belum dijangkau. Antara lain Samar dan Guian. Guian adalah pulau pertama yang dihantam Topan Haiyan.
Topan Haiyan menghantam Filipina pada Jumat pekan lalu. Diperkirakan korban mencapai lebih dari 10 ribu jiwa. Beberapa orang menggambarkan kerusakan mirip dengan tsunami yang melanda Aceh sembilan tahun lalu.
NATALIA SANTI
Berita terpopuler
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
Marzuki Alie: Kalau Suapnya Rp 1 T Baru Sebanding
Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih
Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Ayu Ting Ting Hamil 7 Atau 4 Bulan?