TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sudah bersiap siaga di Kota Tacloban, Filipina dua hari menjelang topan Haiyan atau Yolanda tiba, Jumat pekan lalu. Begitu topan menghantam, lembaga yang disebut ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management atau AHA Centre ini langsung memberikan laporan kerusakan termasuk kepada pemerintah Filipina.
Saat ini AHA Centre bekerja sama dengan Sekretariat, Komite Perwakilan Tetap, Atase Pertahanan, dan Mitra Dialog ASEAN untuk mendiskusikan upaya bersama dalam merespons kondisi darurat topan Haiyan di Filipina dan Vietnam.
“Dalam pekan ini, ASEAN akan mendistribusikan barang-barang seperti generator, gudang bergerak, dan ASEAN Family Kits ke Tacloban,” kata Sekretaris Jenderal sekaligus Koordinator Bantuan Kemanusiaan ASEAN, Le Luong Minh.
ASEAN Family Kits adalah barang-barang yang dibutuhkan keluarga dalam bencana, berisi antara lain selimut, kaos, sabun, panci, dan bahkan peralatan menggambar untuk anak-anak yang dikemas dalam satu paket. Saat ini sebanyak 300-an persediaan Family Kits tersebut disimpan di gudang AHA Center di Subang, Malaysia, tak jauh dari gudang UNHRD atau lembaga bantuan PBB.
Direktur Eksekutif AHA Center Said Faisal dalam konferensi pers hari ini mengatakan akses menuju Tacloban saat ini belum memungkinkan pengiriman bantuan. Bandara dan pelabuhan laut hancur. Satu-satunya cara untuk mencapai Tacloban adalah melalui Bandara Cebu yang berjarak sekitar 20 menit penerbangan dari Tacloban. Itu pun harus menggunakan pesawat militer.
“Kita tidak bisa mengirim bantuan hari ini atau besok, namun kita akan usahakan secepatnya pekan ini,” kata Faisal.
Adrian Bernie Candolada, Deputi Kepala Misi Tetap Filipina untuk ASEAN, mengatakan prioritas pemerintah saat ini adalah membuka akses baik bandara dan pelabuhan.
“Yang terbaik melalui udara, tapi itu tergantung wilayah, yang tidak terisolasi. Sedangkan yang terpencil akan diangkut dengan helikopter,” katanya.
Setelah memmorak-porandakan Tacloban, Provinsi Leyte, sekitar 580 kilometer tenggara ibu kota negara, Manila, topan Haiyan bergerak menuju Vietnam dan tiba di negeri itu pada hari Ahad. AHA Center melaporkan pemerintah Vietnam mengungsikan 800 ribu penduduk dari Provinsi Thanh Hoa ke Phu Yen.
“Berkat kesiapan pemerintah, korban kematian dapat ditekan seminimal mungkin,” kata Nguyen Phuong Tra, Deputi Kepala Misi Tetap Vietnam untuk ASEAN. Dia menyebut angka resmi korban mencapai tiga hingga empat orang, namun situasi masih berkembang.
Faisal menegaskan AHA Center merupakan lembaga yang mendukung bantuan-bantuan langsung diberikan oleh negara-negara ASEAN kepada pemerintah Filipina. Namun lembaga yang berkantor di gedung BPPT, Jakarta itu mengaku belum memiliki mekanisme untuk menerima bantuan dari masyarakat Indonesia.
“Mungkin jika ada warga yang ingin membantu, bisa menyalurkannya ke Palang Merah Indonesia,” kata Faisal.
NATALIA SANTI
Berita terpopuler
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
Marzuki Alie: Kalau Suapnya Rp 1 T Baru Sebanding
Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih
Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Ayu Ting Ting Hamil 7 Atau 4 Bulan?