Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Miliki Juru Bicara Perempuan

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman
Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Gaza - Isra al-Modallal, perempuan yang menghabiskan sebagian dari tahun-tahun sekolahnya di Inggris, akan menjadi wajah baru pemerintah Hamas di Gaza di depan publik setelah diangkat sebagai juru bicara. Ia juru bicara pertama perempuan di Hamas.

Isra, 23 tahun, memulai pekerjaan barunya minggu ini, dan akan berurusan dengan isu hukum hak asasi manusia dan isu-isu lain sebagai wakil Hamas. Dia berencana untuk meluncurkan Twitter dan kampanye di Facebook dalam waktu dekat untuk mempromosikan Hamas dan kebijakannya.

Modallal memiliki aksen Inggris Yorkshire karena tiga tahun ia bersekolah di Bradford saat ayahnya kuliah. "Saya memiliki kenangan yang baik. Ini adalah bagian yang baik dari hidup saya," katanya kepada The Guardian.

Setelah menyelesaikan gelar sarjana dalam studi media di Universitas Islam di Gaza, di mana ia berhubungan erat dengan Hamas, Isra telah bekerja sebagai wartawan dan presenter televisi. Dia mengaku menerima tawaran pekerjaan sebagai juru bicara media internasional Hamas setelah memikirkan tawaran itu untuk beberapa waktu.

Dia mengaku bukan anggota Hamas. "Saya bukan milik faksi (politik). Saya orang Palestina," katanya.

Isra mengatakan, ia akan berkonsentrasi pada isu-isu hak asasi manusia dan kemanusiaan. "Kebanyakan orang di dunia mengakui bahwa orang Palestina juga manusia. Jadi, dunia akan memahami pesan kita sebagai pengungsi dan orang-orang yang hidup di bawah pengepungan," katanya.

Dia mengaku sadar akan tanggung jawab besar dari perannya ini, terutama karena usianya. Ia juga menegaskan bahwa jenis kelaminnya juga tak menjadi faktor penting. "Perempuan Palestina mengambil peran aktif di jalan, di organisasi, di media. Saya belum menemukan kesulitan menjadi seorang wanita. Kami memiliki semua kebebasan yang dibutuhkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamas memiliki menteri perempuan dalam pemerintahan, dan juga beberapa legislator perempuan. Namun Hamas dikritik karena menerapkan pembatasan perempuan dalam kegiatan sosial dan menekan perempuan untuk mengenakan jilbab di depan umum.

Isra memiliki putri berusia empat tahun dari pernikahan yang berakhir dengan perceraian pada usia 20 tahun. "Dia adalah hal yang paling istimewa dalam hidup saya," kata Isra soal anaknya. Keluarganya dan ayah gadis itu membantu menjaga anaknya ketika Isra bekerja.

Pengalaman tiga tahun di Bradford memberinya wawasan dalam budaya dan perspektif Barat. "Saya tidak merasa begitu aneh karena keluarga saya banyak melakukan perjalanan. Namun aku senang pulang, berada di kampung halaman saya, dengan orang-orang saya dan keluarga saya, dan bisa melakukan sejumlah hal untuk negara saya."

Menurut Ihab al-Ghusain, kepala kantor media pemerintah di Gaza, penunjukan Isra adalah bagian dari program untuk mengembangkan dialog dengan Barat, untuk menjelaskan isu-isu Palestina dan posisi Hamas kepada dunia. "Hal ini juga termasuk dalam rangka memperkuat dan menekankan peran perempuan Palestina," katanya kepada Asharq al-Awasat.

Isra mengatakan, dia tidak akan menjalin kontak dengan media Israel sebagai wakil dari kekuatan pendudukan di Palestina. 

Guardian | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.


Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Cuitan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. rt.com
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.


Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Siluet massa aksi melintas di dalam bendera Palestina raksasa saat aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 23 Juni 2017. Aksi tersebut dalam rangka peringatan International al-Quds Day dan memberikan dukungan bagi rakyat Palestina serta mengecam kebujakan-kebijakan Amerika Serikat dan Israel. ANTARA FOTO
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.


Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Mazen Fuqaha. presstv.ir
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.


Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Sami Abu Zuhri. presstv.com
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.


Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal. REUTERS
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.


Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan senior Hamas, Fuqaha. Abna Photo
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.


Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Anggota pasukan keamanan Palestina yang setia kepada Hamas melakukan latihan ala militer bagi mahasiswa Palestina di sebuah sekolah di Kota Gaza 7 Januari 2014. REUTERS
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras


Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.


Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Pandai besi asal Palestina Mueen Abu Wadi, melihat pedang yang telah selesai dibuatnya di bengkel kerjanya di Kota Gaza, 14 November 2016. REUTERS/Suhaib Salem
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.