TEMPO.CO, Jeddah – Krisis air bersih mengancam kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Gara-garanya, Operasi Yustisi yang mengancam menjaring banyak sopir truk tangki pengangkut air bersih tersebut setelah masa amnesti pemerintah Saudi berakhir pada 3 November 2013 lalu.
Banyak sopir tangki air itu yang tak bekerja karena takut ditangkap, Kamis, 7 November 2013. Para sopir itu memang didominasi para pekerja migran dan perilaku mereka menunjukkan banyak yang melanggar status imigrasi.
Para pengemudi mengatakan, banyak di antara mereka yang tidak bekerja pada sponsor asal. Mereka berusaha memperbaiki status selama periode amnesti, tapi masih terbelit sengketa dengan sponsor lama dan belum dapat sponsor baru.
“Truk ini milik saya, tapi terdaftar dengan nama sponsor saya. Saya membayarnya 2.000 riyal tiap bulan,” kata salah satu pengemudi bernama Noor Ali. “Sponsor saya sudah tutup, dan dia minta saya untuk mencari sponsor lain, tapi sampai saat ini belum dapat.”
Nasser Ali, sopir asal Pakistan, mengaku sudah bekerja sebagai sopir tangki selama lebih dari 10 tahun, tapi belum pernah mendapatkan sponsor asli. Rekannya, Muhammad Farouq, mengatakan lebih dari 60 persen sopir pusat distribusi air tidak bekerja pada sponsor asli.
“Mereka juga berhenti bekerja atas permintaan sponsor sebelumnya, karena belum ada penyelesaian masalah,” katanya.
Saleh dan Hazem Al-Shahri, warga Saudi, mengaku kaget melihat banyaknya truk yang diparkir di dalam perusahaan ketika mereka pergi ke pusat pendistribusian air Al-Faisaliyah. Keduanya meminta penyelesaian masalah tersebut secepatnya sebelum memburuk.
Lt. Muhammad Al-Hussein, juru bicara Departemen Paspor Jeddah, mengatakan pasukan keamanan akan mengunjungi seluruh fasilitas tanpa kecuali, termasuk perusahaan air nasional, untuk menangkap para pelanggar dokumen keimigrasian.
ARAB NEWS | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Penembakan Satpam | SBY Versus Jokowi | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat
Berita lainnya:
Kebencian Demokrat ke Jokowi Dinilai Menjadi-jadi
Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Hakim Vica: 15 Tahun Tak Dinafkahi Suami
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Dipecat, Hakim Vica Tetap Dapat Gaji Pensiun
Ratu Atut: Betapa Kejamnya Hukuman Media