TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jet membawa 18 orang menghunjam bumi akibat cuaca buruk di utara Bolivia, menyebabkan delapan penumpang tewas dan melukai seluruh penumpang dalam kabin.
Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan lokal Aerocon di Riberalta, dekat perbatasan Brasil, mencoba mendarat lantaran ada masalah saat hujan deras.
Baca Juga:
Juru bicara Aeorocon, Nelson Kinn, menjelaskan, pesawat mengalami masalah teknis sehingga harus mendarat dan terkena sambaran api. "Saat mendarat menyentuh tanah, pesawat mengalami masalah, mengeluarkan api. Sejumlah orang meninggal, cedera, dan sebagian terbakar," ucap Kinn kepada kantor berita AFP, Senin, 4 November 2013.
"Ada 16 penumpang, ditambah satu pilot dan kopilot, 10 orang selamat dan delapan lainnya tewas," kata Direktur Rumah Sakit Riberalta, Jose Luis Pereira, kepada kantor berita Reuters.
Dia melanjutkan, "Pilot dan kopilot dalam kondisi parah. Tujuh mayat hangus terbakar. Kami sulit mengidentifikasi mereka."
Presiden Bolivia, Evo Morales, memerintahkan dilakukan pemeriksaan mendalam atas insiden ini dan memberikan sanksi berat kepada perusahaan penerbangan tersebut.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Terungkap, Ratu Atut Kerap Belanja Keliling Dunia
Soal Belanja Mewah Ratu Atut, Ini Kata Keluarga
Heboh Video Polisi Mabuk di Panggung Dangdut
Masa Remaja Heru dan Sahabat yang Menangkapnya
Hobi Belanja, Gaji Atut Tahun 2012 Rp 262 Juta