TEMPO.CO, London - Hasil belajar matematika dan bahasa Inggris siswa sekolah di Inggris tidak memuaskan. Oleh karena itu, kementerian pendidikan negara ini mendorong sekolah-sekolah untuk menyediakan setidaknya satu jam pelajaran matematika tambahan dan memperhatikan ejaan serta tata bahasa Inggris.
Kementerian Pendidikan, seperti dilaporkan Daily Telegraph, akan melakukan sejumlah langkah untuk menaikkan standar berhitung dan menempatkan Inggris setara dengan negara-negara berpendidikan maju lainnya di dunia. Targetnya pada tahun 2015, siswa menguasai konsep-konsep penting dalam matematika secara lebih mendalam. Inggris memiliki sekitar 600 ribu sekolah di seluruh negeri.
Khusus dalam bahasa Inggris, performa siswa dalam akurasi ejaan, tanda baca, dan tata bahasa masih lemah. Untuk memperbaikinya, para siswa setidaknya harus menguasai satu drama Shakespeare, novel abad ke-19, puisi dan fiksi kontemporer Inggris dari tahun 1914, dan seterusnya. Ujian juga akan menampilkan teks untuk mendorong kemampuan membaca yang lebih luas.
Menteri Pendidikan Michael Gove mengatakan akan segera melakukan perbaikan untuk bisa diaplikasikan pada tahun ajaran mendatang. "Ada konsensus luas bahwa kita perlu mereformasi sistem ujian kita untuk mengembalikan kepercayaan publik," katanya.
Studi menunjukkan bahwa sekolah Inggris mencurahkan sedikit waktu untuk matematika, yaitu 116 jam setahun atau tiga jam seminggu selama satu tahun ajaran, termasuk rendah dibanding negara lainnya. Sebagai perbandingan, sekolah-sekolah di Australia memberikan rata-rata 143 jam per tahun dan Singapura sekitar 138 jam.
TELEGRAPH | TRIP B