TEMPO.CO, Niger – Petugas penyelamat Niger menemukan 87 mayat yang meninggal karena kehausan. Diduga kendaraan mereka rusak di Puncak Gust saat berusaha menyeberangi gurun terbesar di dunia, Gurun Sahara.
Dilaporkan laman BBC, Alhacen Almoustapha, seorang pekerja penyelamat menyatakan beberapa mayat ditemukan dalam kondisi parah. Sebagian bahkan seperti habis dimakan, mungkin dimakan serigala gurun.
Diduga mereka adalah pekerja migran dan keluarganya. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Menurut Alhacen, mereka tengah berkendara dengan dua buah kendaraan. Namun, di tengah jalan, salah satu kendaraan mengalami kerusakan.
Kejadian itu terjadi pada bulan September silam. Saat itu, sekelompok migran berjumlah sekitar 10 orang berhasil berjalan kaki dan mencapai Kota Arlit. Dari sinilah diketahui bahwa ada sejumlah migran yang terjebak di sana. Namun nahas, mereka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Niger adalah pada rute populer antara migran Afrika Sub-Sahara dan Eropa. Sebagian besar yang melintasi wilayah ekstrem ini adalah kaum migran yang bekerja di negara-negara Afrika Utara. Karena di antara mayat ini banyak yang masih di bawah umur, diduga mereka adalah pekerja yang dibayar rendah di Aljazair.
Baca Juga:
BBC | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA