Dengan susah payah, ia memeriksa nama setiap agen FBI yang tinggal di Queens tahun 1960 dan menemukan bahwa salah satu dari mereka telah ditandai dalam pemeriksaan rutin oleh kantor New York. Agen itu tidak bekerja di kontra intelijen, tetapi pada keamanan internal dan investigasi Partai Komunis. Kinerjanya buruk dan ia memiliki sejumlah masalah lain, termasuk penyalahgunaan alkohol, yang bisa membuatnya menjadi target untuk direkrut oleh KGB. Dia pensiun karena alasan medis sekitar tahun 1964, ketika ia berusia pertengahan 30-an.
King, yang bisa berbicara bahasa Rusia, menerjemahkan surat dengan huruf Cyrillic menjadi Romawi dan tidak cocok dengan inisal terakhir mantan agen itu. Kemudian ia menyadari bahwa surat Romawi yang ditransliterasikan ke dalam Cyrillic dapat kembali diterjemahkan ke huruf Romawi yang berbeda. Setelah hampir seperempat abad, FBI akhirnya memiliki tersangka layak pertama soal UNSUB Dick.
Seorang agen FBI dikirim ke Queens untuk mewawancarai tersangka. Dia membantah ia adalah mata-mata. King dan Milburn mewawancarainya lagi, dan kembali menyangkal. Dua agen kontraintelijen FBI berpengalaman mewawancarainya untuk ketiga kalinya, satu cenderung percaya penolakan pria itu dan yang lain tidak.
King tetap yakin bahwa ia telah menemukan UNSUB Dick, dan keyakinannya tampaknya didukung oleh file KGB. Pada tahun 1973, Oleg Kalugin berada di Moskow, menjabat sebagai kepala kontra intelijen KGB. Karena penasaran, ia meninjau beberapa file. "Ada satu file dari orang kami di FBI," kata Kalugin. "Dia sudah pensiun dan tinggal di Queens."
Tanpa pengakuan tersangka, FBI tidak bisa secara resmi menerima pandangan King dan tak bisa mengambil tindakan hukum terhadap mantan agen itu. "Spionase adalah kejahatan yang sangat sulit untuk dibuktikan," kata Patrick Watson. "Kecuali tersangka mengaku atau tertangkap dalam tindakan memberikan informasi kepada kekuatan asing, penangkapan dan penuntutan tidak mungkin dilakukan." Untuk mengusut kasus ini, FBI juga harus mengungkapkan identitas Kulak, yang saat itu belum diketahui publik, serta informasi yang ia berikan.
Sampai Oktober ini, kata David Wise, FBI mempertahankan sikap diamnya soal UNSUB Dick. Menanggapi beberapa permintaan untuk komentar soal berita ini, juru bicara FBI mengatakan tidak akan ada komentar yang akan diberikan, dan bahwa "asisten direktur untuk kontra-intelijen tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal kasus seperti itu."
Smithsonianmag.com | Abdul Manan