TEMPO.CO, Madrid - Badan Keamanan Nasional AS (NSA) diam-diam memantau 60 juta panggilan telepon, pesan pendek dan surat elektronik di Spanyol dalam satu bulan. Surat kabar Spanyol El Mundo dan El País pada Ahad, 27 Oktober 2013, menyebutkan periode penyadapan itu mulai 10 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013. Laporan ini mengutip dokumen yang dibocorkan buronan AS, Edward Snowden.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan akan memastikan informasi itu kepada pihak yang terkait. "Kami tidak memiliki bukti bahwa Spanyol telah dimata-matai, tapi kami akan panggil Duta Besar Amerika Serikat untuk mendapatkan informasi," katanya kepada wartawan setelah KTT Uni Eropa di Brussels pada 25 Oktober 2013.
Duta Besar AS untuk Spanyol telah dipanggil untuk bertemu pejabat Kementerian Luar Negeri Spanyol pada Senin, 28 Oktober 2013 untuk membahas tuduhan bahwa mereka telah memata-matai warga negara Spanyol dan para politikus. Gedung Putih menolak untuk mengomentari klaim dari media Spanyol.
Laporan ini muncul setelah media Jerman memberitakan bahwa Klik AS menyadap ponsel Kanselir Angela Merkel selama lebih dari satu dekade. Pengawasan itu sendiri baru dihentikan beberapa bulan lalu. Surat kabar Inggris Guardian melaporkan pada Jumat kemarin bahwa NSA telah melakukan pengawasan kepada 35 pemimpin negara. Lagi-lagi Snowden adalah sumber laporan tersebut.
Delegasi parlemen Eropa Claude Moraes mengatakan skala pengawasan yang dilakukan oleh NSA mengkhawatirkan. "Yang paling inti adalah berita El Mundo, bahwa jutaan warga di sejumlah negara disadap telepon rumah dan ponselnya. Jadi, ini adalah tentang pengawasan massal. Ini tentang skala dan proporsionalitas."
Dia mengatakan prioritas bagi Eropa adalah untuk mendiskusikan dampak dari penyadapan AS atas warga Uni Eropa terhadap hak dasar warga untuk mendapatkan privasi.
BBC | EKO ARI
Topik terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita terpopuler lainnya:
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Jakarta Marathon Bikin Macet, Jokowi: Biasanya Juga Macet
Kabar Anak Terjatuh di Gandaria City Hoax