TEMPO.CO, Lucknow – Korban jiwa akibat minuman keras ilegal kembali bertambah di Kota Lucknow, India. Hingga berita ini diturunkan, sudah 42 nyawa melayang dalam tiga hari terakhir akibat minuman memabukkan ini.
Dilaporkan laman USA Today, hari ini, selain 42 jiwa melayang, 40 orang lagi masih dirawat di rumah sakit di wilayah Uttar Pradesh. Semua korban meminum miras ilegal yang memang sedang marak di India.
Warga India terutama dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah cenderung membeli munuman keras yang tidak berlisensi. Pasalnya, minuman itu jauh lebih murah. Namun, tentu saja, bahan-bahan yang dikandungnya jauh lebih berbahaya.
Miras ilegal ini dicampur dengan bahan kimia sejenis pestisida. Pestisida yang cenderung lebih murah dapat memberikan efek memabukan kepada peminumnya. Tapi, tak dapat terelakkan, pestisida ini memiliki dampak sangat buruk bagi tubuh.
Sementara itu, polisi telah menangkap 32 orang yang diduga kuat sebagai pembuat dan penjual minuman ini. Kasus tersebut menimbulkan angka kematian yang tinggi karena bertepatan dengan adanya Festival Dussehra di Azamgarh pada pekan lalu. Di sinilah banyak warga yang merayakan festival dengan mabuk-mabukan.
USA TODAY | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok