TEMPO.CO, Viantiane – Sebanyak 27 mayat berhasil dievakuasi dari Sungai Mekong pasca-kecelakaan pesawat yang terjadi di Laos pada Rabu kemarin. Sebanyak 49 orang dari 11 negara dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu.
“Kami menyusuri sungai sejauh 50 kilometer dari tempat jatuhnya pesawat dan menemukan 4 mayat,” kata Soubinh Keophet, mantan pemain sepak bola nasional Laos yang tergabung dalam relawan pencari korban, kepada ABC NET, semalam.
Diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun badan pesawat yang jatuh di Sungai Mekong itu. Arus deras membuat tim SAR kesulitan memindahkan badan pesawat.
Operasi penyelamatan juga melibatkan banyak pihak dari berbagai negara. Salah satunya seorang ahli Prancis yang dikhususkan mencari kotak hitam pesawat untuk memastikan apa penyebab kecelakaan. Sejauh ini, diduga pesawat terjatuh karena cuaca yang buruk.
Sementara itu, Thailand juga mengirim beberapa penyelam dan mesin sonar untuk membantu mencari korban. Polisi Federal Australia yang berada di Kota Pakse juga diterjunkan untuk membantu identifikasi korban.
Bantuan dari negara-negara ini terkait adanya korban jiwa berkewarganegaraan selain Laos. Dari 44 penumpang, sebanyak 16 orang merupakan warga Laos, tujuh orang wisatawan Prancis, enam orang warga Australia, lima orang warga Thailand, tiga warga Korea Selatan, tiga orang warga Vietnam, dan masing-masing satu orang warga negara AS, Malaysia, Cina, dan Taiwan.
ABC NET | ANINGTIAS JATMIKA
Berita populer:
Marah-marah, Jokowi: Saya Ketularan Ahok
Evan Dimas: Saya Siap Miskin untuk Negara
Di Harvard, Airin Bawa Ajudan
SBY Minta BIN Jelaskan Kasus Diskusi PPI