Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liby Muncul di Pengadilan Federal AS  

image-gnews
Ayman al-Zawahri. REUTERS
Ayman al-Zawahri. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, New York - Abu Anas al-Liby muncul di Pengadilan Federal New York, Amerika Serikat, Selasa, 15 Oktober 2013, atau sepuluh hari setelah dia ditangkap pasukan khusus Amerika Serikat di Tripoli, pada Sabtu, 5 Oktober 2013.

Liby diduga adalah salah satu tokoh papan atas al-Qaeda. Menurut dinas intelijen Amerika, dia merupakan otak dalam pengeboman Kedutaan Amerika di Kenya dan Tanzania pada 1998, yang mengakibatkan 224 orang tewas.

Kehadiran Abdul-Hamed al-Ruqai--sebelumnya Tempo menulis dengan Nazih Abdul Hamed al-Raghie--yang terkenal dengan nama alias Abu Anas al-Liby di Pengadilan Federal New York berlangsung 10 hari setelah pasukan khusus Amerika menangkapnya di Tripoli, pada Sabtu, 5 Oktober 2013. Selanjutnya dia disekap di dalam kapal perang Angkatan Laut AS di Laut Mediterania untuk diinterogasi.

Pada persidangan itu, hakim Lewis Kaplan membacakan daftar dosa yang diperbuat Liby sebelum menangguhkan sidang berikutnya yang akan digelar pada Selasa, 22 Oktober 2013.

Pria berusia 49 tahun itu tampak mengenakan celana longgar cingkrang berwarna putih serta berkaos hitam. Kedua tangannya dalam kondisi diborgol ke belakang. Dia muncul di Pengadilan Federal New York, tempat dia didakwa melakukan kesalahan pada 2009. Liby bersuara serak ketika menyebut nama dan usianya serta menyatakan mengerti ketika ditanya majelis hakim.

Amerika menuduh Liby melakukan berbagai konpsirasi dalam pembunuhan, penculikan, melukai warga Amerika, merencanakan penghancuran properti milik Amerika, serta menyerang gedung-gedung pertahanan Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 7 Agustus 1998, dia didakwa meledakkan Keduataan Besar AS di Kenya dan Tanzania menyebabkan 224 orang tewas dan melukai ratusan lainnya. Liby merupakan seorang ahli komputer. Dia orang yang paling diburu Biro Penyelidik Federal (FBI) dengan hadiah US$ 5 juta (setara dengan Rp 58 miliar) bagi siapa pun yang berhasil menangkapnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:

Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi 
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus 
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).