TEMPO.CO, Fukushima – Topan Wipha yang melanda Jepang memaksa pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah badai dahsyat ini menambah kerusakan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Dilansir laman Reuters kemarin, operator pabrik Tokyo Electric Power Corp (TEPCO) berjuang membendung kebocoran radioaktif. Mereka telah menghentikan semua pekerjaan lepas pantai dan akan meneruskannya jika cuaca sudah kembali bersahabat. TEPCO juga akan menurunkan crane dan mengamankan semua kabel, selang, dan mesin.
Curah hujan yang deras mendorong air masuk ke dalam wadah pelindung. TEPCO juga tengah memompa keluar air tersebut agar kerusakan tidak bertambah parah. Air hujan ini akan dipompa ke tangki kosong dan diperiksa kadar radioaktifnya. Jika air tidak terkontaminasi, TEPCO akan mengalirkannya kembali ke laut.
Topan Wipha merupakan badai terkuat yang mendekati timur Jepang sejak Oktober 2004 lalu. Tidak hanya TEPCO yang terkena dampak topan, empat perusahaan penyulingan minyak di Jepang juga harus menghentikan pengiriman dan kegiatan penyulingan mereka akibat badai ini.
REUTERS | JAPAN TIMES | ANINGTIAS JATMIKA
Berita terpopuler:
Demi Selingkuhan, Istri Bersiasat Bunuh Suami
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Gempa Filipina, Waspada Tsunami di Indonesia Timur