TEMPO.CO, Moskow - Whistleblower Amerika Serikat, Edward Snowden, menilai program pengintaian massal yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap saluran telepon dan internet di seluruh dunia membuat orang kurang aman.
Dalam klip video pendek yang diposting oleh situs WikiLeaks pada hari Jumat, 11 Oktober 2013, Snowden mengatakan bahwa pengawasan massal oleh NSA "menempatkan kita pada risiko berkonflik dengan pemerintah kita sendiri."
Sebuah pengadilan AS telah mendakwa Snowden dengan pelanggaran Undang-Undang Spionase, karena mengungkapkan program pengintaian yang dilakukan oleh badan intelijen AS, National Security Agency (NSA).
"Mereka merugikan perekonomian kita. Mereka merugikan negara kita. Mereka membatasi kemampuan kita untuk berbicara, berpikir, hidup dan menjadi kreatif, memiliki hubungan dan berafiliasi dengan bebas," kata Snowden .
Video ini merupakan pernyataan pertama Snowden sejak 12 Juli, ketika mantan analis NSA ini muncul di bandara Moskow. Ia meminta suaka kepada Rusia, yang dikabulkan 1 Agustus. Keputusan Rusia itu memicu ketegangan dengan Amerika Serikat.
Snowden mengatakan, pemerintah AS "tidak mau mengadili para pejabat tinggi yang berbohong kepada Kongres dan negara di depan kamera, tetapi mereka tidak berhenti untuk mengganggu seseorang yang mengatakan kebenaran kepada mereka."
Dalam sebuah catatan yang menyertai video itu, WikiLeaks mengatakan, pernyaan Snowden itu disampaikan Rabu 9 Oktober 2013 di Moskow saat ia menerima Sam Adams Award, yang diberikan setiap tahun oleh sekelompok pensiunan petugas intelijen AS. Sam Adams adalah analis dinas intelijen Central Intelligence Agency (AS) selama Perang Vietnam yang menuduh militer AS sengaja meremehkan kekuatan musuh untuk tujuan politik.
Empat mantan pejabat pemerintah AS yang ikut dalam upacara itu mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Kamis 10 Oktober 2013, bahwa Snowden sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan di Rusia dan mengatakan mereka melihat tidak ada bukti bahwa ia berada di bawah kendali dari badan intelijen negara itu. Tapi mereka menolak untuk mengatakan di mana mereka bertemu dengan Snowden atau di mana ia tinggal.
Guardian | Abdul Manan