TEMPO.CO, Rabat - Tiga remaja yang mengunggah foto dua dari mereka yang tengah berciuman ke Facebook banjir dukungan. Proses hukum atas ketiganya memicu badai protes secara online.
Melalui halaman Facebook https:www.facebook.com/#!/ Events/209127885927276/ dukungan mengalir dari berbagai penjuru dunia. Sebagian pendukung juga mengunggah foto-foto pasangan yang tengah berciuman. "Berciuman adalah bahasa yang sangat universal untuk mengungkapkan perasaan," tulis salah seorang dari mereka.
Baca Juga:
Bahkan, para aktivis hak asasi manusia di Maroko yang sejak awal menuntut agar dakwaan melanggar kesusilaan publik atas ketiganya dibatalkan, mengancam akan melakukan aksi serupa. Sebanyak dua ribu orang mengancam akan berdemo dengan melakukan cium bibir massal di luar gedung parlemen pada Sabtu, menuntut pembebasan ketiganya.
Dukungan juga datang dari Amnesty International. Mereka mendesak Maroko membatalkan apa yang disebutnya "tuduhan tidak masuk akal". "Sangat sulit dimengerti mereka menghadapi hukuman penjara hanya karena berciuman dan mengunggah fotonya di Facebook, " kata direktur regional lembaga ini, Philip Luther.
Sepasang remaja berusia 15 dan 14 tahun dicokok polisi setelah foto mereka yang tengah berciuman tersebar di Internet. Turut ditangkap adalah teman mereka, seorang remaja pria berusia 15 tahun, yang mengambil foto di luar sekolah mereka di kota Nador, pekan lalu. Jika terbukti bersalah, mereka bisa dipenjara selama dua tahun di bawah Pasal 483 dari KUHP kerajaan.
BUSSINESS INSIDER | TRIP B