TEMPO.CO, Strasbourg — Sehari menjelang pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, remaja Pakistan berusia 16 tahun yang ditembak Taliban, memperoleh anugerah Hadiah Sakharov dari Parlemen Uni Eropa. Malala berhak atas hadiah uang senilai 50 ribu euro atas perjuangannya membela hak-hak anak perempuan Pakistan untuk memperoleh pendidikan.
"Hari ini kami memutuskan agar dunia tahu bahwa harapan pada masa depan berada di tangan anak muda seperti Malala Yousafzai," kata Ketua Partai Rakyat Eropa (EPP) Joseph Daul dari Strasbourg, Prancis, Kamis, 10 Oktober 2013. Hadiah ini akan diserahkan kepada Malala pada November mendatang.
Dalam ajang anugerah hak asasi terbesar Uni Eropa itu, Malala berhasil menyingkirkan sejumlah nama-nama besar, seperti Edward Snowden, pembocor data rahasia NSA asal Amerika Serikat, yang kini terpaksa meminta suaka dari Rusia.
Sejumlah nama pejuang hak asasi manusia yang pernah menerima hadiah Sakharov antara lain pejuang anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela dan tokoh reformasi Myanmar Aung San Suu Kyi. Hadiah tahunan ini diberikan untuk mengenang ilmuwan sekaligus pembangkang Uni Soviet, Andrei Sakharov.
BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Terpopuler
Inikah Foto Daryono, Sopir 'Misterius' Akil?
Bisnis Istri Akil dari Perkebunan hingga Batu Bara
Pengacara: Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Narkoba di Meja Akil Dibungkus Plastik Obat MK-RI