TEMPO.CO, Nusa Dua - Pemerintah Australia memandang integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi di kawasan sebagai bentuk strategis untuk menstabilkan kawasan, perdamaian, dan kemakmuran. Karenanya, Australia mendukung agenda-agenda yang dibahas dalam Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) 2013 di Nusa Dua, Bali.
“Kami gembira untuk berperan dalam sejumlah pembahasan infrastruktur, pendidikan--terutama kemampuan siswa--serta perdagangan dan investasi,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan pleno tingkat menteri APEC, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Australia menilai kemajuan APEC belakangan ini dibuktikan dengan sejumlah kesepakatan perdagangan bebas bilateral dan kawasan yang berhasil dicapai, atau yang masih dinegosiasikan di antara ekonomi APEC. Selain itu, juga peningkatan perdagangan dan investasi antar-ekonomi APEC di kawasan.
Tanda-tanda integrasi ekonomi di kawasan, khususnya jaringan suplai di kawasan, dan koneksi antar-institusi, khususnya di antara institusi pendidikan.
Integrasi ekonomi juga dibuktikan dengan meningkatnya pengelolaan antar-ekonomi oleh berbagai institusi keuangan, juga konektivitas bagi pengusaha dan kemudahan perjalanan.
APEC merupakan kerja sama ekonomi di lingkar Pasifik yang terdiri dari beberapa ekonomi anggota, yaitu Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chile, Cina, Hong Kong-Cina, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, Selandia Baru, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, Vietnam.
Anggota APEC disebut sebagai entitas ekonomi dan bukan negara, mengingat keanggotaan Hong Kong-Cina dan Chinese Taipei di APEC.
NATALIA SANTI
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK