TEMPO.CO, Beijing – Hingga Kamis kemarin dilaporkan, setidaknya 42 orang telah tewas akibat sengatan lebah raksasa di Cina. Kenaikan suhu dan cepatnya lebah berkembang biak membuat lebah ini menyusupi berbagai kota.
“Kondisi udara, lanskap perkotaan, dan lingkungan perumahan menjadi pemicu lebah mematikan ini bermigrasi ke kota-kota,” ujar sebuah pernyataan di kantor berita Xinhua, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis, 3 Oktober 2013.
Serangan lebah yang dikenal dengan nama Hornet ini telah dimulai pada bulan Juli silam. Sebanyak 1604 warga tersengat. Sementara itu, 206 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan 42 orang di antaranya meninggal dunia.
Hornet raksasa Asia (Vespa mandaria) merupakan lebah dengan ukuran terbesar dibandingkan dengan serangga sejenis. Lebah ini bisa mencapai panjang hingga 5 sentimeter. Dengan sengat sepanjang 6 milimeter, ia mampu menyalurkan racun saraf yang kuat saat menyerang korbannya.
CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Akil Mochtar Sudah Diincar KPK